Peneliti: Kenaikan harga tak langsung bikin industri rokok mati
Merdeka.com - Wakil Kepala Lembaga Demografis Universitas Indonesia Abdillah Ahsan meyakini naiknya harga rokok tidak akan menurunkan kinerja industri rokok maupun merugikan petani tembakau. Sebab, masih ada hal-hal lain yang menjadi faktor utama dari turunnya produksi rokok.
"Kita jangan sampai menyandarkan pertumbuhan ekonomi kita pada industri rokok. Apa yang kita lakukan ini adalah pengendalian permintaan konsumsi masyarakat atas rokok. Kalau ditanya apakah akan menghilangkan industri rokok, saya kira tidak," ujar Abdillah di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (2/9).
Menurutnya, penurunan kinerja industri rokok dan tingginya pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dikarenakan adanya pergantian proses produksi, dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
"Ada yang bilang kenaikan cukai rokok bikin industri kecil akan mati, itu tidak benar. Karena dalam 3 tahun terakhir justru pendapatannya tidak bertumbuh. Mereka mati karena kalah oleh industri rokok besar," imbuhnya.
Abdillah juga meyakini dampak kerugian di petani tembakau tidak akan langsung terasa, begitu juga dengan industri rokok. Sehingga, kenaikan cukai rokok tidak akan berdampak secara langsung, namun justru membawa keuntungan bagi masyarakat Indonesia.
"Apabila ada dampak ke petani tembakau ini dampaknya lama. Di Thailand, kenaikan harga rokok dampaknya bisa 20 tahun mendatang. Jadi kita masih bisa antisipasi. Memang industri akan menurun, tapi tidak sampai menghilangkan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang dilarang menjual produk tembakau secara satuan per batang, kecuali bagi produk tembakau berupa cerutu dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBanyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya
Baca SelengkapnyaKondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempertimbangkan kebijakan lain terkait cukai hasil tembakau.
Baca SelengkapnyaCukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaTarget dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaKenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang
Baca SelengkapnyaDengan adanya pelarangan menjual rokok secara eceran maka pengeluaran masyarakat akan semakin besar untuk membeli rokok.
Baca Selengkapnya