Peneliti: Vape banyak dijadikan peralihan produk rokok konvensional
Merdeka.com - Peneliti sekaligus dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran, Dr. Satriya Wibawa Suhardjo menyebut bahwa rokok elektrik atau yang biasa disebut vape banyak dijadikan pilihan produk alternatif sebagai peralihan konsumsi rokok konvensional.
"Sejak dua tahun lalu ketika vape mulai menjadi suatu fenomena sosial di banyak daerah, terutama di Bandung, saya mulai aktif melakukan observasi lebih jauh. Ternyata, vape ini pertumbuhannya masih terus progresif bahkan banyak digunakan sebagai peralihan untuk mengurangi jumlah perokok," kata Satriya seperti dikutip dari Antara, Senin (16/7).
Dari riset yang telah berjalan selama dua tahun, Satriya mengaku banyak sekali hal baru yang dia temukan seputar pengguna vape dan bagaimana anggapan masyarakat terhadap produk tersebut.
-
Apa yang ditemukan para peneliti tentang rasa syukur dan merokok? Temuan ini memberikan wawasan baru bagi kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi perilaku berisiko seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.
-
Apa saja dampak kesehatan lain dari vape? Vaping juga sebelumnya dikaitkan dengan penghambatan kesuburan, menurut jurnal Life, yang memperingatkan terhadap anggapan bahwa vape adalah produk yang 'aman' sebagai alternatif selain merokok. Mengingat dampak rokok yang besar bagi kesehatan seksual dan reproduksi pria, biasanya dokter terlebih dahulu menyarankan agar perokok berhenti merokok bila ingin punya anak.
-
Apa bahaya vape terhadap kesehatan? Merokok tembakau maupun elektrik keduanya mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
-
Bagaimana dampak vape terhadap otak remaja? Senyawa nikotin memiliki dampak negatif pada perkembangan otak pada pengguna yang masih muda.
-
Apa dampak vape pada kesehatan mulut? Kebiasaan vaping dapat memiliki dampak negatif pada gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan. Dilansir dari Healthline, beberapa dampak yang terkait dengan vaping pada gigi dan mulut termasuk: Mulut Kering Beberapa bahan dalam cairan dasar rokok elektrik, seperti propylene glycol, dapat menyebabkan mulut menjadi kering.
-
Bagaimana dampak nikotin dari rokok elektrik? Meskipun jumlahnya bisa lebih mudah diatur daripada rokok konvensional, pengguna tetap terpapar nikotin yang bisa berdampak pada sistem saraf dan jantung. Selain itu, nikotin juga akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
"Dari hasil penelitian yang saya pelajari selama melakukan observasi dua tahun belakangan serta paparan para ahli, saya melihat bahwa mispersepsi mengenai vape ini semakin luas digeneralisasi sehingga menjadi semakin negatif, dan ini yang terjadi di masyarakat kita," kata Satriya.
Satriya yang penelitiannya terpilih untuk dipresentasikan pada acara Global Forum on Nicotine di Warsaw, Polandia pada 14-16 Juni 2018 lalu, menyampaikan para peneliti yang hadir dari 50 negara tersebut dalam pemaparannya mengamini pengurangan bahaya yang terdapat dalam produk tembakau alternatif dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan rokok.
Namun perihal risiko kesehatan yang terdapat dalam produk tembakau alternatif, seperti vape dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar, masih dipertanyakan oleh sebagian masyarakat karena dianggap tidak berbeda dengan rokok konvensional.
Satriya mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena adanya mispersepsi. "Padahal dari hasil-hasil penelitian internasional yang juga dibahas pada forum ini, fakta ilmiahnya menunjukkan bahwa vape memiliki potensi risiko kesehatan jauh lebih rendah dibandingkan rokok, bahkan hampir 95 persen," kata dia.
Satriya juga mengatakan bahwa salah satu alasan produk tembakau alternatif seperti vape bisa berkembang dengan cepat karena sudah banyak perokok yang berhasil berhenti dengan beralih menggunakan vape. Selain itu produk tersebut penggunaannya juga dinilai lebih mudah diadopsi oleh perokok.
"Meskipun sampai saat ini harganya masih mahal, tetapi bisa membantu perokok untuk berpindah maka akhirnya ini yang dipilih," jelas Satriya.
Data Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pengguna vape pada tahun 2017 telah mencapai sekitar 950 ribu orang dengan 650 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaSaat ini jumlah pelaku industri rokok elektrik atau vape mencapai 5.000 pengusaha termasuk di dalamnya toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaVape dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, mulai dari masalah kesuburan, pernapasan, hingga penyakit kanker.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaDengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.
Baca SelengkapnyaHilangnya merek dagang akan merugikan produsen legal dan kreativitas usaha, yang akhirnya bisa melemahkan posisi industri lokal dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian menunjukkan dampak vaping tidak hanya pada ukuran testis yang mengecil, tetapi juga dapat menghambat gairah seks & mengurangi jumlah Sperma.
Baca Selengkapnya