Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Birokrasi Kepabeanan Terbanyak Dikeluhkan Pengusaha

Penelitian: Birokrasi Kepabeanan Terbanyak Dikeluhkan Pengusaha Ilustrasi Birokrasi Bea Cukai. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - University Network for Indonesia Export Development (Unied) mengumumkan hasil penelitian mengenai pemberian fasilitas kepabeanan orientasi ekspor seperti Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Salah satu hasil penelitian membuktikan 27 persen pengusaha masih komplain masalah birokrasi.

Kepala University Network for Indonesia Export Development (Unied), Arif Satria, mengatakan pengusaha masih menginginkan adanya percepatan dan perbaikan birokrasi. Selain itu, sekitar 22 persen pengusaha masih ingin ada perbaikan sistem pengajuan pabeanan secara online.

"Sekitar 22 persen menginginkan adanya perbaikan sistem aplikasi CEISA (Customs-Excise Information System and Automation), PEB (Pemberitahuan ekspor Barang) dan PDE (Pertukaran Data Elektronik). Sementara 27 persen menginginkan percepatan dan perbaikan birokrasi," ujar Arif di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/2).

Orang lain juga bertanya?

Selain birokrasi dan aplikasi digital, hasil penelitian Unied menyebut ada satu lagi saran penting dari perusahaan untuk pengembangan fasilitas kepabeanan. Di mana, sekitar 3,23 persen pengusaha masih meminta pengurangan pajak dan bea masuk.

"Sedangkan sekitar 19 persen pengusaha merasa puas atau tidak memberikan saran apapun. Kemudian sekitar 28 persen lainnya tidak menyatakan pendapat," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, masalah birokrasi ini sebenarnya sesuatu yang masih bisa diperbaiki dan dikendalikan agar pelaku ekspor mendapat kemudahan.

"Hasil survei dari Unied atas KB dan KITE, 27 persen dan 22 persen masih komplain masalah birokrasi dan masalah implementasi aplikasi digital ini kan sesuatu yang bisa kita kontrol, sehingga pengusaha bisa memperoleh dukungan," jelasnya.

Masalah lain sebenarnya yang sulit dikontrol oleh pemerintah dalam hal mendorong ekspor adalah masalah destinasi. Sebab, saat ini banyak negara-negara tujuan ekspor sedang mengalami perlambatan ekonomi yang kemudian berdampak pada penurunan ekspor.

"Di luar birokrasi, hal yang tidak bisa kontrol adalah destinasi ekspor, kita coba diversifikasi ke emerging market lain maupun Afrika meskipun kita juga perlu hati-hati mengantisipasi currency mereka, agar ada kepastian biaya. Kita akan tetap gunakan instrumen pajak, bea cukai, belanja atau di berbagai regulasi masukan juga kita dengarkan langsung dari pengusaha," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang

Prabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah "Kalau Mau Lurus di Surga Sana!"

Menurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"

Baca Selengkapnya
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia

Kemudahan berusaha menjadi spirit dalam UU Cipta Kerja

Baca Selengkapnya
Arif Budimanta: Dalam UU Cipta Kerja, Semua Perizinan Berbasis Risiko
Arif Budimanta: Dalam UU Cipta Kerja, Semua Perizinan Berbasis Risiko

Arif menjelaskan stimulus untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5%

Baca Selengkapnya
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini

Tarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia

Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Singgung Koncoisme dan Harus Koreksi Diri: Kamu Anaknya Siapa, Keponakannya Siapa
VIDEO: Prabowo Singgung Koncoisme dan Harus Koreksi Diri: Kamu Anaknya Siapa, Keponakannya Siapa

Menhan Prabowo juga menyinggung terkaiit koncoisme

Baca Selengkapnya
Pengusaha Keluhkan Sejumlah Aturan Pemerintah Hambat Investasi Daerah, Ini Dia Detailnya
Pengusaha Keluhkan Sejumlah Aturan Pemerintah Hambat Investasi Daerah, Ini Dia Detailnya

Kelompok pengusaha juga bakal menyampaikan setumpuk rekomendasi spesifik kepada pemerintah terkait sejumlah peraturan daerah (Perda) bermasalah.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio
Dirut BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini
Bea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini

Bea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini

Baca Selengkapnya
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS

Presiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.

Baca Selengkapnya