Penempatan Dana PEN di Perbankan Hasilkan Multiplier Effect Rp218,9 T
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah telah menempatkan dana kepada perbankan pada tahun 2020 sebesar Rp 66,7 triliun. Penempatan dana tersebut bertujuan untuk menjaga likuiditas perbankan di tengah pandemi Covid-19.
Tak sekedar menempatkan dana, modal untuk likuiditas tersebut diminta pemerintah untuk dicairkan perbankan dalam bentuk pembiayaan kepada para pelaku usaha. Hasilnya, dana penempatan tersebut telah mengalir dengan nilai total Rp 218,9 triliun.
"Penempatan dana ini telah menghasilkan efek penggandaan dalam bentuk dukungan perbankan ke UMKM, bahkan nilainya mencapai Rp 218,9 triliun dari penempatan dana sebesar Rp 66,7 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pembahasan Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, Jakarta, Selasa (24/08).
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
Penempatan dana tersebut kata Sri Mulyani berasal dari SBN khusus kerja sama pemerintah dan Bank Indonesia. SBN ini masuk dalam kategori non public good yang nilainya mencapai Rp 177 triliun. Meski semikian penempatan dana di perbankan ini tidak bersifat jangka panjang karena adanya perubahan anggaran transaksi tersebut.
Sehingga harus dicatat sebagai transaksi pengelolaan kas atau nin anggaran. Maka, dengan demikian dalam akuntansi, penempatan dana ini akan menjadi bagian dari SiLPA akhir tahun 2020.
"Dengan demikian dalam akuntasi penepatanan dana ini ini jadi bagian dari SiLPA akhir tahun 2020," kata dia.
Selain penempatan dana, Sri Mulyani mengatakan terdapat sisa dana SBN Khusus untuk PC PEN sebesar Rp 5,1 triliun yang belum digunakan untuk pembiayaan di tahun 2020. Sisa dana tersebut dicadangkan untuk pembayaran pengadaan vaksin, insentif tenaga kesehatan dan pembayaran perawatan pasien Covid-19. Termasuk juga untuk membayar subsisi bunga KUR dan non KUR tahun 2021.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya