Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerapan Tata Kelola Baik Perusahaan Indonesia Tertinggal di ASEAN

Penerapan Tata Kelola Baik Perusahaan Indonesia Tertinggal di ASEAN gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) kembali mengadakan CG Conference & Award yang ke-10, dengan tema 'Bringing about Changes: Opportunities and Challenges for Directors'. Acara ini berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin, (10/12).

Chairman IICD, Sigit Pramono, dalam sambutannya mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara ASEAN dalam hal penerapan Good Corporate Governance (GCG).

Menurut Sigit, dari 50 perusahaan top di Asia, terdapat 14 perusahaan berasal dari Malaysia, 12 dari Thailand, 9 Singapura sedangkan Indonesia hanya 4 emiten. Hal ini bertolak belakang dengan kekuatan ekonomi nasional yang masuk 12 besar dunia dan terbesar di Asia Tenggara.

Orang lain juga bertanya?

"Negeri dengan kekuatan ekonomi masuk 12 besar dunia dan terbesar di Asia Tenggara, kita sadari masih punya pekerjaan rumah besar terkait tata kelola perusahaan publik," kata dia.

Selain itu, terdapat sejumlah hal positif yang dijalankan di negara tetangga yang dapat dijadikan contoh dan diterapkan di Indonesia. Misalnya, kata dia, di Malaysia dan Thailand untuk menjadi direksi atau komisaris perusahaan publik, itu harus ikut pelatihan-pelatihan atau ada syarat yang harus dipenuhi para calonnya.

"Di kita belum ada. Mudah-mudahan tata kelola perusahaan di negeri ini bisa semakin baik," jelasnya.

Kerena itu, Sigit menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong terciptanya good corporate governance, dengan berbagai kegiatan. "Bukan hanya melalui acara puncak seperti ini tapi juga pelatihan, lokakarya, dan sejenisnya untuk tata kelola bagi perusahaan publik atau emiten

"Kami juga memberikan penghargaan kepada Pemda dan kepala daerahnya Ini semangat dan tanggung jawab kami untuk membantu pemerintah, mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan praktik tata kelola yang baik," tandasnya.

Acara ini sendiri dihadiri oleh ratusan peserta yang sebagian besar dari kalangan emiten. Acara ini juga sekaligus memperingati pengabdian IICD yang selama 18 tahun telah berkiprah dalam melakukan internalisasi good corporate governance di Indonesia, baik melalui kegiatan training, riset, konsultasi dan seminar CG di dalam dan luar negeri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim

Perubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Dari 113 Negara, Indonesia di Peringkat Ini untuk Kinerja Pemerintahan, Singapura Urutan Teratas
Dari 113 Negara, Indonesia di Peringkat Ini untuk Kinerja Pemerintahan, Singapura Urutan Teratas

Chandler Good Government Index (CGGI) merilis tingkatan negara berdasarkan kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Capaian SDGs Indonesia Lebih Baik Dibanding Tingkat Global, Ini Angkanya
Capaian SDGs Indonesia Lebih Baik Dibanding Tingkat Global, Ini Angkanya

Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track.

Baca Selengkapnya
Masih Sedikit Perusahaan Terapkan ESG, Ini Buktinya
Masih Sedikit Perusahaan Terapkan ESG, Ini Buktinya

Pendanaan untuk perusahaan terapkan ESG masih sangat minim.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prihatin Supplier Apple dari Indonesia Hanya Dua: Negara Lain Dapat Puluhan
Jokowi Prihatin Supplier Apple dari Indonesia Hanya Dua: Negara Lain Dapat Puluhan

Presiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.

Baca Selengkapnya
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya