Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerapan tax amnesty idealnya lebih baik ditunda

Penerapan tax amnesty idealnya lebih baik ditunda Gedung Dirjen pajak. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo kebijakan tax amnesty idealnya ditunda hingga Indonesia benar-benar siap melaksanakannya. Namun, kata dia, justru kepentingan politik yang membuat tax amnesty diusulkan.

"Idealnya ditunda, tapi real politik berkata lain," kata Pras di Jakarta, Minggu (17/1).

Dia menilai, skema repatriasi mutlak harus ada dalam undang-undang dalam memaksimalkan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak.

"Ini adalah hal yang terpenting bagi perekonomian. Win win skenario adalah 25 persen yang direpatriasi. Tarif tax amnesty jangan terlalu rendah, sekarang 2-6 persen. Idealnya 3 persen untuk UKM dengan batas tertentu, 5 persen untuk repatriasi, dan 10 persen untuk non repatriasi," kata dia.

Pras menegaskan, beleid kerahasiaan data tax amnesty perlu dipertegas supaya tidak menimbulkan ketidakpastian baru. Untuk itu, diperlukan koordinasi antar para penegak hukum. Dia meminta pemerintah untuk tidak melupakan manajemen paska pelaksanaan tax amnesty.

"Tax amnesty dijamin bagus karena di sinilah kunci pasca tax amnesty, mapping dan pengawasan potensi pajak terhadap harta yang dimintakan ampun," jelas dia.

Pemerintah juga diminta memberikan insentif untuk wajib pajak yang relatif sudah patuh, terutama yang sudah ikut reinventing. Perbaikan regulasi dan koordinasi kelembagaan sehingga momen reformasi fiskal ini hasilnya maksimal seperti SIN (single identity number), kerahasiaan data perbankan karena paska pelaksanaan tax amnesty.

"Apalagi kita akan masuk rezim AEoI (automatic exchange of information). Melalui automatic exchange of information, kita bisa bertukar data otomatis, bisa kejar asset WNI ke negara-negara mitra. Ini ampuh, mulai 2018," pungkas Pras. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen

PKB paham pemerintah butuh penguatan APBN, namun situasi ekonomi sekarang belum tepat.

Baca Selengkapnya
Faisal Basri Minta Pemerintah Tunda Pengenaan Tarif Pajak 12 Persen, Ini Alasannya
Faisal Basri Minta Pemerintah Tunda Pengenaan Tarif Pajak 12 Persen, Ini Alasannya

Kenaikan PPN 12 persen merupakan salah satu rencana penyesuaian pajak pemerintah.

Baca Selengkapnya
YLKI: Pemerintah Tidak Adil, Orang Kaya Dapat Pengampunan Pajak, Kelas Menengah Dikenakan PPN 12 Persen
YLKI: Pemerintah Tidak Adil, Orang Kaya Dapat Pengampunan Pajak, Kelas Menengah Dikenakan PPN 12 Persen

Hal ini akan semakin memperburuk daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya
Ekonom: Kenaikan Cukai Rokok 2025 Bakal Bikin Penerimaan Negara Makin Seret
Ekonom: Kenaikan Cukai Rokok 2025 Bakal Bikin Penerimaan Negara Makin Seret

Berdasarkan hasil kajiannya, dia memandang pemerintah semustinya bisa menahan dulu wacana kenaikan cukai rokok di tahun depan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Perintahkan Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Perintahkan Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda

Luhut menjelaskan penundaan kenaikan pajak dilakukan untuk mengevaluasi keputusan tersebut

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Perintahkan Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Perintahkan Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons soal kenaikan pajak hiburan ini.

Baca Selengkapnya
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kata Sri Mulyani soal Rencana Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan
Kata Sri Mulyani soal Rencana Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan

Rencana kenaikan PPN 12 persen sebelumnya telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Baca Selengkapnya
Aturan Pengetatan Produk Tembakau Bisa Buat Negara Rugi, Benarkah?
Aturan Pengetatan Produk Tembakau Bisa Buat Negara Rugi, Benarkah?

Pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi

Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.

Baca Selengkapnya