Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Serap Dana Rp10 Triliun

Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Serap Dana Rp10 Triliun Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp22,63 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima menyebutkan, hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif Rp10 triliun.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS11052021 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,02688 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 11 Mei 2021 ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3 persen dan tertinggi 4,25 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp1,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,45827 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,4 persen dan tertinggi 4,68 persen.

Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,12974 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp5,4 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,09 persen dan tertinggi 5,5 persen.

Untuk seri PBS025, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81602 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 ini mencapai Rp5,06 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,71 persen dan tertinggi 7,25 persen.

Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,3176 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp8 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,28 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Sebelumnya, pada Selasa (27/10), pemerintah menyerap dana Rp12,35 triliun dari lelang lima seri sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp20,9 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun

Pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
ST011 Jadi SBN Ritel dengan Imbal Hasil Tertinggi Sepanjang 2023, Begini Cara Belinya
ST011 Jadi SBN Ritel dengan Imbal Hasil Tertinggi Sepanjang 2023, Begini Cara Belinya

ST011 memiliki imbal hasil floating with floor, artinya jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil ST011 juga akan ikut naik.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito
Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Cara Mudah Beli SBN Ritel Lewat Handphone, Imbal Hasil Lebih Besar Dibanding Deposito

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Program Satu Juta Rumah, BP Tapera dan BTN Syariah Gelar Akad Kredit Massal 2.300 Rumah
Program Satu Juta Rumah, BP Tapera dan BTN Syariah Gelar Akad Kredit Massal 2.300 Rumah

BTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, PT SMF Setor Dividen ke Negara Hingga Rp708,97 Miliar
Sejak 2017, PT SMF Setor Dividen ke Negara Hingga Rp708,97 Miliar

SMF merupakan BUMN di bidang pembiayaan sekunder perumahan.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Terbitkan Sukuk Tapera, Target Raih Dana Segar Rp92 Miliar
BTN Syariah Terbitkan Sukuk Tapera, Target Raih Dana Segar Rp92 Miliar

Penerbitan sukuk Tapera berlandaskan Peraturan BP Tapera No.6 Tahun 2023 tentang Pembiayaan Perumahan Bagi Peserta Tapera Pasal 41.

Baca Selengkapnya
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun
Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun

Menurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.

Baca Selengkapnya