Penerimaan pajak November 2017 tembus Rp 983,5 T, lebih tinggi dibanding 2016
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan menyebut bahwa penerimaan negara dari sektor pajak per November 2017 mencapai Rp 983,54 triliun. Angka tersebut tumbuh 2,38 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 960 Triliun.
"Penerimaan pajak sampai dengan 30 November sebesar Rp 983,54 triliun, dan tahun lalu Rp 960 triliun sudah termasuk Tax Amnesty. Angka tahun ini tumbuh positif 2,38 persen," kata Robert di kantornya, Senin (17/12).
"Penerimaan per 30 November mencapai 76,63 persen dari target APBN-P 2017 atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 70,89 persen di periode sama," ujarnya.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Kapan data kunjungan wisatawan nusantara di Jawa Timur mencapai 67% dari target? Sebagaimana data yang dirilis oleh Kemenparekraf RI dengan perhitungan melalui metode MPD (Mobile Position Data) pada Bulan September 2023 data sementara, tercatat bahwa pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur telah mencapai angka 160.320.000 kunjungan. Atau sekitar 67% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa itu APBN? Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, yang mencakup penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran, yakni dari 1 Januari hingga 31 Desember.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
Sementara itu, untuk PPH di tahun ini menurun sekitar 4 persen dibanding tahun lalu, sebab di tahun ini tidak ada pemasukan dari Tax Amnesty.
"PPH Rp 561,58 triliun dibanding tahun 2016 Rp 587 T, minus 4,54 persen. Tapi realisasi di 2016 ada dari TA sekitar Rp 100 triliun," ujarnya.
Sedangkan untuk PPN tumbuh cukup kuat di 2017. Hal itu menunjukkan denyut perekonomian yang membaik. "Ini menunjukkan bahwa kinerja penerimaan perpajakan bisa melampaui pertumbuhan basis pajak yang ada."
Robert menyatakan, secara garis besar penerimaan pajak di tahun 2017 cukup bagus, terdiri dari penerimaan PPh sebesar Rp 561,28, PPN&PPnBM Rp 401,53 triliun, PBB Rp 14,63 triliun, dan pajak lainnya Rp 6,09 triliun.
"Jadi kinerja penerimaan cukup menggembirakan di akhir November."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaReliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.
Baca Selengkapnya