Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengadaan Vaksin Covid-19 Percepat Pemulihan Ekonomi Dunia

Pengadaan Vaksin Covid-19 Percepat Pemulihan Ekonomi Dunia Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyebutkan, kerjasama internasional yang kuat untuk pengadaan vaksin Covid-19 dapat mempercepat pemulihan ekonomi dunia dan menambah USD9 triliun atau sekitar Rp 132.300 triliun ke pendapatan pada 2025.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan komite pengarah IMF, Georgieva juga meminta agar Amerika Serikat (AS) dan China dapat menjaga stimulus ekonomi. Sebab, dua ekonomi terbesar dunia ini berkontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi global.

Georgieva mengatakan bahwa perlunya vaksin didistribusikan secara merata di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun kaya. Di sisi lain, meningkatkan kepercayaan dalam industri pariwisata, investasi, perdagangan dan aktivitas lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Jika kita dapat membuat kemajuan pesat di mana-mana, kita dapat mempercepat pemulihan. Dan kita bisa menambahkan hampir 9 triliun dolar AS ke pendapatan global pada 2025 dan dapat membantu mempersempit kesenjangan pendapatan antara negara kaya dengan miskin," kata Georgieva, dilansir Reuters.

Dia menambahkan, kerjasama internasional menjadi kebutuhan yang paling mendesak saat ini untuk pengembangan dan distribusi vaksin. Akses yang adil dan terjangkau ke pengobatan dan vaksin Covid-19 secara global juga akan menjadi kunci utama untuk menghindari tekanan ekonomi jangka panjang pada ekonomi dunia.

Paket Stimulus AS

Dalam kesempatan itu, dirinya optimis Kongres AS dan Gedung Putih akan menyetujui paket stimulus yang kini sedang diajukan pemerintah. Namun, dia tidak yakin tentang waktu penerapannya.

"(Belanja stimulus senilai USD 3 triliun pada awal tahun ini) telah menjadi dorongan positif yang penting dan kami ingin melihat bagaimana hal tersebut bisa dilanjutkan lagi," ungkapnya.

Dia juga menekankan, partisipasi kreditor swasta dan kreditor bilateral resmi dalam pembebasan utang negara-negara miskin sangat penting di situasi penuh tekanan saat ini. Partisipasi sektor swasta lebih lanjut masih dibutuhkan dan ini tetap menjadi isu yang penting dalam jangka panjang.

Pada Rabu lalu, G20 menyetujui perpanjangan program Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI) selama enam bulan, hingga pertengahan 2021. Fasilitas ini membekukan pembayaran utang bilateral resmi.

Tapi, kreditor swasta dan pemberi pinjaman di luar Paris Club tidak berpartisipasi penuh. Komite Moneter dan Keuangan IMF mengaku kecewa dengan tidak adanya kemajuan partisipasi kreditor swasta dalam DSSI. "Kami sangat mendorong mereka untuk berpartisipasi dengan persyaratan yang sebanding ketika diminta oleh negara yang memenuhi syarat," kata komite pengarah.

Reporter Magang: Brigitta Belia

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya

Cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?
Pemerintah Berencana Tarik Utang Rp642 Triliun di 2025, Uangnya untuk Apa?

Dalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya