Pengamat ini sebut MMM hanya sembunyi di balik komunitas
Merdeka.com - Keberadaan bisnis Mavrodi Mandial Moneybox (MMM) di Indonesia menuai pro dan kontra. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bisnis ini merugikan masyarakat karena menyerupai money game dan ponzi scheme yang sangat berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat. Bahkan OJK berencana memblokir situs MMM Indonesia.
Kemudian, salah satu perintis bisnis MMM di Indonesia, Firdaus Bawazier menyebut permainan uang (money game) tidak pernah dilakukan oleh MMM Indonesia. Firdaus menyebut MMM adalah komunitas Manusia Membantu Manusia. Bahkan, dirinya mempertanyakan kepada pihak OJK tenang rencana pemblokiran situs resmi MMM Indonesia.
"Bukan wewenang OJK untuk memblokir situs kami, kami sifatnya menolong orang lain, bukan bisnis atau investasi, namanya membantu tidak akan muter uangnya mau lari ke mana," katanya.
-
Apa yang ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi? Melansir dari @sikapiuangmu, modus yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi adalah mereka akan menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat tanpa risiko.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Dimana penyerahan bantuan modal usaha produktif di Jateng? 'Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,' kata Nana Sudjana dalam acara penyerahan bantuan modal usaha produktif di Hotel Grand Dian, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).
-
Di mana bantuan diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Namun demikian, perencana Keuangan Eko Endarto menilai keberadaan bisnis MMM di Indonesia tidak bisa dikatakan unsur tolong menolong. Sebab, bisnis MMM Indonesia ada imbal hasil yang tentunya diharapkan masyarakat.
"Kalau mau tolong menolong itu tidak ada imbal hasil, imbal hasil 30 persen darimana? pasti ada perputaran uangnya, darimana itu," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jika MMM Indonesia bersifat komunitas maka yang direkrut tidak boleh orang umum melainkan satu orang di dalam komunitas tersebut. Jika itu dilakukan maka ideologi MMM Indonesia itu salah.
"Mereka (MMM Indonesia) melakukan kegiatan untuk orang umum juga, kalau untuk diri sendiri atau komunitasnya tidak dipermasalahkan, ini artinya menjual keluar juga dengan menjanjikan hasil. Itu yang salah," jelas dia.
Belum lagi, bisnis MMM Indonesia ini sudah tiga tahun berjalan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. Hal itu semakin menyudutkan bisnis MMM Indonesia yang diduga memang bersifat ilegal. "Kalau mau investasi itu harus di bawah OJK," ungkapnya.
Dia menilai, apa yang dilakukan MMM Indonesia ini merupakan penyalahgunaan wewenang yang berpotensi merugikan masyarakat. "Ke depan pasti MMM Indonesia jadi masalah, karena bisnis ini pasti tidak susah dibatasi dan diatur orang ke orang. Mending yang ditutup saja situs MMM Indonesia," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Profit tidak pernah masuk dalam nilai di organisasi kami, dan perekonomian Indonesia yang justru selalu menjadi fokus kami."
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnya