Pengamat: Jokowi jangan pilih orang partai gantikan Arcandra di ESDM
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia saat ini masih menunggu siapa yang akan menggantikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM yang di copot karena kasus dwi kewarganegaraan.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radhi menyarankan agar presiden mencari orang yang 'merdeka' karena sektor energi sangat menggiurkan dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Fahmi menegaskan, jangan sampai Presiden Jokowi memilih orang partai jadi Menteri ESDM.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang ingin ditinggal Pratama Arhan pergi kerja? Zize keliatannya ga mau ditinggal sama Pratama Arhan yang mau mulai kerja.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Siapa yang akan pensiun dari jabatannya? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
-
Kapan menteri berhenti menjabat? Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir dalam beberapa hari mendatang, menandai berakhirnya kepemimpinan selama 10 tahun Jokowi dalam dua periode.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Kalau misalnya memutuskan perpanjangan ekspor konsentrat, bisa saja Freeport memberikan imbalan besar kepada orang nomor satu di bidang energi ini. Nah kalau orang partai maka dikhawatirkan ini akan menjadi sasaran korupsi untuk membiayai partainya," katanya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (20/8).
Dia mencontohkan saat Kementerian ESDM dipegang kendali oleh Jero Wacik yang berasal dari partai politik, yang akhirnya terseret kasus korupsi.
"Karena kita sudah banyak contoh, nah kalau itu ketua ESDM tadi yang dia dari partai, kemudian dia korupsi nah ini betul-betul mengkhianati rakyat di situ, maka yang akan lebih aman bagi ESDM tadi itu bukan dari partai, karena berisiko besar," katanya.
Menurut Fahmi, bisa saja presiden memilih orang partai jika sistem sistem kepartaian Indonesia sudah membaik.
"Yang saya khawatirkan kalau Menteri ESDM baru nanti dari partai adalah syarat dengan kelompok kepentingan. Jadi saya tegas itu ya Menteri ESDM jangan orang partai."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku, partai tak mempermasalahkan bila mana kadernya terkena reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Airlangga menyebut Jokowi memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjawab kabar dirinya masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak serta merta ingin mengusung Anies tanpa ada syarat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya