Pengamat: Jokowi tak beri efek positif ke pasar modal
Merdeka.com - Pengamat pasar saham, Reza Priyambada, menilai pencapresan Joko Widodo atau akrab disebut Jokowi tak berpengaruh positif terhadap pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat menguat pesat ketika Jokowi mendeklarasikan untuk maju menjadi presiden, namun, kenaikan itu lebih karena fundamental ekonomi Indonesia yang membaik.
"Itu pemikiran terlalu optimis saja Jokowi bisa angkat IHSG ke 5.000. Karena terlalu over/berlebihan. Emang ngaruhnya apa kalau PDI-P menang sekarang. Emang PDI-P yang punya pasar," ucap Reza kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (10/4).
Terkait pelemahan IHSG dan pelemahan Rupiah hari ini, menurut Reza, juga tak kaitannya dengan hasil sementara Pileg kemarin di mana ternyata PDI-P tak mencapai ekspektasi suara 30 persen saat hitung cepat. "Ini karena ada aksi jual. Ini juga akan berat ngejar IHSG ke 5.000 kalau orang masih pada jualan," tuturnya.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Menurut Reza, jika ingin IHSG bergerak di kisaran 5.000, maka fundamental ekonomi yang harus diperkuat. Fundamental ekonomi menjadi salah satu penilaian investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia
"Data data ekonomi harus positif dan signifikan. Kalau saya anggap optimis IHSG bisa ke 5.000 itu lebih melihat secara fundamental ekonomi bukan ke partai. Bukan bermaksud enggak mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden. Cuma ini kan market, jangan dicampuri sama urusan politik," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Bahlil ketika menjadi pembicara kunci dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024.
Baca Selengkapnya