Pengamat nilai target pertumbuhan 5,7 persen Jokowi sulit tercapai
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi, Tony Prasetyantono, menilai target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,7 persen tahun ini sulit tercapai. Pasalnya, pemerintah sangat tinggi menggenjot pajak.
"Prediksi perekonomian tahun ini hanya tumbuh 5,5 persen," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/2).
Selain itu, Tony juga melihat meski adanya kisruh politik seperti konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tidak mengganggu investasi asing ke dalam negeri. Dia menjamin permasalahan tersebut tidak akan berpengaruh besar pada proyeksi perekonomian Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Timnas Indonesia ingin fokus ke posisi 3 atau 4? 'Sebenarnya, kami tidak menetapkan target untuk posisi pertama atau kedua di fase ini. Kami lebih mengincar posisi ketiga atau keempat,' ungkap Shin Tae-yong.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Timnas Indonesia ingin berada di peringkat 3 atau 4? Menurut Shin Tae-yong, sasaran yang paling logis bagi Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah menargetkan posisi ketiga atau keempat.
"Ada perseteruan KPK dan Polri itu hanya sebuah snapshoot. Itu seperti salah satu potret dari sebuah pertandingan tapi bukan gambaran dari keseluruhan pertandingan. Sehingga asing tetap memandang pemerintahan Indonesia secara positif," tuturnya.
Menurut dia, faktor pendorong menariknya Indonesia sebagai tempat investasi di mata asing adalah dengan adanya pemerintahan baru. Asing masih optimis perekonomian akan tinggi, inflasi akan rendah, dan BI rate diperkirakan turun.
"Meskipun ada dinamika politik namun proyeksi perekonomian Indonesia dapat dilihat dari sisi lain dengan program yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah yaitu proyek pembangunan infrastruktur. Hal itu bisa terlihat dari ekonomi Indonesia bisa dilihat dari IHSG juga" jelas dia.
Hal itu ditambah dengan adanya goncangan politik China sehingga membuat investor asing tetap memandang Indonesia sebagai tempat cocok dalam berinvestasi.
"Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi top 3 setelah China dan India. China tahun ini diperkirakan akan menurun karena adanya politik kepentingan. Selain itu juga karena polusi yang tinggi di Beijing sehingga China didorong oleh bank dunia untuk mengerem pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya