Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Pajak di Indonesia masih mudah diakali

Pengamat: Pajak di Indonesia masih mudah diakali Surat Pajak. imageshack.us

Merdeka.com - Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo melihat Indonesia masih menarik untuk dijadikan ladang investasi. Sayangnya, sistem perpajakan di Tanah Air masih lemah.

"Masih mudah untuk diakali sistem perpajakannya," ungkapnya di Kepulauan Seribu, Jakarta Jumat (9/10).

Menurut Yustinus, perusahaan asing masih banyak yang melakukan penghindaran pajak. Salah satu caranya, melakukan transaksi yang ditujukan untuk meminimalkan beban pajak.

Semisal, perusahaan Indonesia menambah modal dengan berutang kepada perusahaan terafiliasi di luar negeri. Dengan begitu, perusahaan dinilai memiliki beban utang yang bisa mengurangi keuntungan, sehingga tak dikenakan pajak.

Beda hal jika perusahaan menambah modal dari kantong sendiri. Berdasarkan sistem perpajakan Indonesia, perusahaan dianggap untung dan harus membayar dividen. Nah, pemerintah bisa memungut pajak dividen.

"Perusahaan asing yang sudah belasan atau puluhan tahun tidak pernah untung tapi gak pernah ditutup. Setelah diperiksa ternyata mereka selalu dapat pinjaman dari luar negeri, nah ini jadi persoalan."

Di sisi lain, menurut Yustinus, Indonesia menjadi satu dari delapan negara yang masyarakatnya paling banyak melarikan uang ke negara surga bagi pembayar pajak (tax haven country).

"Saya ada data, Indonesia peringkat 8 negara yang simpan uang di tax haven. Artinya orang Indonesia kaya-kaya. Ada USD 300 miliar di tax heaven, tapi di sisi lain aliran uang haram yang keluar capai Rp 180 triliun," katanya.

"Sebagian besar karena praktik penghindaran pajak. Satu hal yang bikin penerimaan pajak nggak optimal ya international tax avoidance." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: PEDAS! Presiden Jokowi Sindir Banyak Pengusaha Sukses Takut Dikejar Pajak
VIDEO: PEDAS! Presiden Jokowi Sindir Banyak Pengusaha Sukses Takut Dikejar Pajak

Presiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak

Baca Selengkapnya
Bappebti Beri Sinyal Bakal Evaluasi Pajak Kripto Guna Kurangi Beban Investor
Bappebti Beri Sinyal Bakal Evaluasi Pajak Kripto Guna Kurangi Beban Investor

Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Orang Kaya Lakukan 3 Hal Ini untuk Menghindari Pembayaran Pajak
Ternyata Orang Kaya Lakukan 3 Hal Ini untuk Menghindari Pembayaran Pajak

Penghindaran pajak melalui Tax Avoidance tentu dapat merugikan negara karena mengurangi pemasukan.

Baca Selengkapnya
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini

Bappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.

Baca Selengkapnya
Ini Jurus Mendag Tingkatkan Tax Ratio
Ini Jurus Mendag Tingkatkan Tax Ratio

Rasio pajak adalah perbandingan atau presentasi penerimaan pajak terhadap PDB nominal suatu negara.

Baca Selengkapnya
Cara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Cara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta

Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia

Penerapan kebijakan tersebut dinilai hanya menguntungkan negara maju yang daya saing investasinya lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Ragam Objek Pajak di Masa Lampau, Ada Pajak Tanah sampai Pajak Judi
Ragam Objek Pajak di Masa Lampau, Ada Pajak Tanah sampai Pajak Judi

Di masa kerajaan, masyarakat dibebani pajak tanah dan pajak tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya