Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat sebut Indonesia bisa ambil untung dari krisis keuangan Turki

Pengamat sebut Indonesia bisa ambil untung dari krisis keuangan Turki Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Nilai tukar mata uang Lira milik Turki terus melemah dan memunculkan anggapan bahwa negara tersebut memasuki krisis keuangan. Bagi Indonesia hal ini dinilai tidak berdampak besar, sebab hubungan dagang antara Indonesia dan Turki cukup kecil.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, hubungan perdagangan Indonesia dengan Turki berbeda jika dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat. Meski demikian, hal ini juga harus mendapat perhatian dari pemerintah.

"Sebenarnya ekspor impor perdagangan Indonesia dengan Turki juga tidak terlalu besar, tetapi ini kan Turki melemah terhadap Dolar bukan terhadap Rupiah" ujar Enny di Tjikini Lima, Jakarta, Senin (13/8).

Orang lain juga bertanya?

Bagi Indonesia, kata Enny, kondisi ini dapat mendatangkan keuntungan apabila Indonesia mampu mengkaji barang-barang apa saja yang bisa dibarter dengan Turki. Mengingat selama ini barang industri sebagian ada yang diimpor dari Turki.

"Ekspor Turki ke Indonesia juga lebih kompetitif tapi tergantung kita bisa manfaatkan bahan baku yang selama ini hanya untuk China, Jepang juga AS. Bagaimana caranya bisa tidak tembus ke Turki. Lakukan perjanjian bilateral apa yang bisa dichange antara Indonesia dan Turki untuk manfaatkan momentum ini," jelasnya.

Untuk saat ini, dampak yang perlu diwaspadai adalah efek hubungan dagang Turki dengan beberapa mitra dagang Indonesia seperti China dan AS. Di mana, apabila Turki mengalami krisis maka permintaan impornya akan semakin kecil. Sehingga negara-negara mitra dagang Indonesia juga akan menahan diri untuk tidak mengimpor.

"Secara tidak langsung ini kan efek domino juga, misalnya kalaupun Turki tidak ekspor impor langsung indonesia, misal Turki impor dari China atau Jepang yang jadi mitra dagang utama kita. Kalau potensi impor Turki turun terhadap negara mitra dagang kita, itu berimbas ke kita, permintaan mereka ke kita juga akan turun," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Napas Industri Kecil Menengah Megap-Megap, Butuh Kebijakan Ini dari Pemerintah
Napas Industri Kecil Menengah Megap-Megap, Butuh Kebijakan Ini dari Pemerintah

Pelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar

Potensi investasi senilai Rp437 triliun di sektor petrokimia juga terancam mandek akibat kekacauan pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor

Hal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia
Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia

Konflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya

Mendag mempersilakan China untuk menerapkan aturan serupa pada produk ekspor RI yang menghancurkan industri di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya