Pengamat soal Freeport: Divestasi saham dan smelter itu harga mati
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi mengatakan pemerintah mesti memperjuangkan agar tuntutannya dipenuhi Oleh PT Freeport Indonesia. Dua di antaranya adalah divestasi saham dan pembangunan smelter.
"Yang harus diperjuangkan Indonesia bahkan sampai titik darah penghabisan itu divestasi saham 51 persen dan pembangunan smelter," ungkapnya dalam diskusi di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
"Maka dua hal itu ya divestasi saham dan pembangunan smelter itu harga mati. Bukan soal mengendalikan Freeport tapi ini soal kedaulatan energi," tambahnya.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Bagaimana Smelter Freeport meningkatkan ekonomi? Sejak itu, ekspor nikel harus diolah dulu. Buktinya, pendapatan negara dari nikel melonjak.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Meski begitu, Fahmy mengaku pesimis Freeport akan memenuhi tuntutan Indonesia soal divestasi saham sebesar 51 persen. Sebab, hal tersebut tentu akan membuat Freeport tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas.
"Saya pesimis Freeport akan melepaskan. Dia (Freeport), tidak akan lepas sahamnya 51 persen. Dia paling (melepas saham) 30 persen secara bertahap. Karena itu kendali. Hanya orang bodoh yang mau melepaskan yang mayoritas tadi," tegasnya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah dapat bertindak serius kepada Freeport dengan memberikan opsi yang tegas. "(Pemerintah) Harus mengatakan 'Take it or leave it'. Mau atau pergi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menilai kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan bertambah 10 persen.
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca SelengkapnyaBahlil memastikan proses divestasi saham tersebut sudah berjalan tanpa kendala.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter ini merupakan usaha pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara industri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya