Penganggur Muda Dikhawatirkan Tak Tertarik Ikut Program Kartu Pra Kerja
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Chatib Basri mengatakan pelatihan vokasi melalui program Kartu Pra Kerja bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia, sehingga memiliki kemampuan sesuai yang diinginkan pasar. Meski demikian, dia khawatir penganggur muda kurang tertarik untuk mengikuti program ini.
Dia menjelaskan, penganggur muda berpendidikan SMA ke atas masuk dalam kategori masyarakat kelas menengah (middle class). Sayangnya, kebanyakan masyarakat kelas menengah enggan mengikuti program Kartu Pra Kerja.
Berdasarkan studi World Bank, masyarakat yang baru naik kelas ke middle class tak banyak yang bertahan lama. Hanya 50 persen dari mereka yang mampu bertahan. Hal itu pun yang terjadi di Indonesia.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Mengapa KITB fokus pada pelatihan tenaga kerja lokal? Diharapkan keberadaannya tak hanya mengundang perusahaan besar untuk berinvestasi, namun juga menjadi penyerap tenaga kerja yang cukup banyak, terutama tenaga kerja lokal.
-
Dimana vokasi berhubungan dengan dunia kerja? Sebagai salah satu bentuk pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri, pendidikan vokasi menjawab kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan tinggi dan tuntutan di dunia kerja.
-
Siapa yang mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda dalam RAPBN 2025.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
"Middle class ini bahasanya agak belagu, kaya tapi enggak kaya-kaya amat, pekerjaan bawah mereka enggak mau," kata Chatib di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Padahal, dari data Kantor Staf Presiden, jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 7 juta jiwa, di mana 52 persen atau 3,7 juta orang berada dalam rentang usia 18 sampai 34 tahun. Penggangur muda ini 78 persennya berpendidikan SMA ke atas.
Sebanyak 90 persen penggugur muda tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikasi dan sebanyak 66 persen tidak pernah bekerja sebelumnya.
Untuk itu, Mantan Menteri Keuangan ini mempertanyakan anggaran Rp 5 juta bagi tiap penerima manfaat Kartu Prakerja. Dia khawatir alokasi dana tersebut ternyata tidak cukup untuk meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat middle class.
"Kalau (alokasi dana) itu buat 9 bulan mau enggak (penganggur muda)? Kalau untuk waktu 3 bulan bisa enggak?," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaKesempatan terbuka tersebut akan dikirimkan melalui dashboard kepada pendaftar program Kartu Prakerja yang beruntung, dalam bentuk notifikasi 'Survei Pendaftar'
Baca SelengkapnyaBagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaPara pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja sendiri tidak hanya menawarkan bantuan finansial melainkan juga membangun ekosistem yang terintegrasi.
Baca Selengkapnya