Pengangguran Jadi Penghambat Pemanfaatan Bonus Demografi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju dengan adanya bonus demografi. Di mana tenaga kerja usia muda dan produktif jumlahnya mendominasi dari total penduduk secara keseluruhan.
Dia menjelaskan, potensi Indonesia menjadi negara maju akan semakin besar didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan stabil. Selain itu, usia muda yang produktif dipastikan akan menjadi masyarakat kelas menengah ke atas.
"Karena bagaimanapun kalau ada kelompok menengah yang besar, berarti laju pertumbuhan konsumsi yang mendominasi perekonomian ini juga akan relatif stabil dan relatif tinggi," kata Menteri Bambang di Kantornya, Jakarta, Selasa (29/1).
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Siapa yang mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda dalam RAPBN 2025.
Dia mengungkapkan, Indonesia diperkirakan akan mencapai puncak dari bonus demografi di 2040. Dengan kata lain, di tahun tersebut Indonesia sudah memasuki ageing population serta menjadi kerangka kependudukan dan pembangunan menempatkan penduduk sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi (engine of growth).
Kendati demikian, dia menyatakan bonus demografi sudah dirasakan oleh Indonesia sejak 2010. Sehingga persiapan harus dilakukan dari sekarang agar bonus demografi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Disinilah kita harus bisa memanfaatkan struktur penduduk yang sangat besar di kelompok penduduk usia muda," ujarnya.
Pada saat yang sama, Indonesia juga harus menghadapi beberapa kendala yang harus segera diselesaikan mulai dari saat ini. Yaitu mengenai kualitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja itu sendiri. Karena kelompok usia muda ini adalah kelompok usia produktif, maka mau tidak mau akan terkait langsung dengan lapangan kerja.
"Punya kelompok penduduk muda yang produktif maka satu hal yang harus diindahkan adalah jangan sampai terjadi yang namanya Youth Unemployment atau pengangguran usia muda. Karena ketika mereka adalah penduduk yang terbesar kelompoknya kemudian terjadi pengangguran, maka memanfaatkan bonus demografi tersebut akan sulit," ujarnya.
Dia mengungkapkan, diperkirakan pada periode 2020-2024 akan ada sekitar 174 juta sampai 180 juta penduduk usia produktif yang siap untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. Di 2030, jumlah tersebut akan meningkat hingga mencapai 200 juta orang.
"Inilah yang kemudian harus kita dorong menjadi kelompok menengah, syukur-syukur tentunya lebih dari itu. Dengan basis kelompok menengah yang besar, maka potensi Indonesia menjadi negara maju makin besar," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaSaid menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.
Baca SelengkapnyaMemanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2035 akan menjadi peluang RI keluar dari situasi ini.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaJika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca Selengkapnya