Pengangguran Naik Imbas Pandemi, Waspada Marak Penipuan Lowongan Kerja
Merdeka.com - Penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang menciptakan banyak pengangguran baru. Momentum ini, kerap dimanfaatkan oleh sejumlah oknum mengatasnamakan sebuah Perusahaan Terbuka (PT) untuk melakukan rekrutmen palsu.
Seperti yang dialami oleh Ambria Febriyan. Pria asal Bekasi ini hampir saja menjadi korban penipuan. Untuk bisa mencapai tahap wawancara dirinya dimintai uang jaminan lebih dari setengah juta. Uang tersebut ditujukan untuk mempermulus proses perekrutan.
"Modusnya dia minta duit jaminan Rp600.000 dulu buat bikin ID Card. Nanti kalau sudah ngasih, langsung interview sama manager," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (6/1).
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
Awalnya Ambria tidak menaruh curiga sama sekali ketika mendapatkan panggilan seleksi sekaligus wawancara dari perusahaan bersangkutan, melalui surat elektronik dan WhatsApp pribadinya. Pesan itu berupa konfirmasi jadwal wawancara yang dikirim dari HRD Personalia perusahaan tersebut.
Sebelum mendapatkan panggilan, dirinya memang telah mengirimkan surat elektronik ke perusahaan tersebut dengan format sesuai dengan ketentuan diminta perusahaan. Adapun informasi lowongan pekerjaan di salah satu perusahaan itu didapat dari media sosial Instagram dan website atau situs pencari kerja.
Namun, rasa curiga itu muncul. Ketika alamat yang ditujukan pihak perusahaan hanya berupa ruko dua lantai berukuran sedang, dengan warna krem, ditambah lantai satu yang diisi juga sebagai kantor cabang perusahaan jasa ekspedsi JNE. Lokasinya tepat berada di Jalan Suryopranoto, Jakarta Selatan.
Ketika tiba, dirinya yang datang bersama dengan temannya, langsung disambut oleh satpam setempat. Tidak memakan waktu lama, keduanya langsung dipersilahkan masuk dan naik ke lantai dua untuk melakukan proses seleksi atau wawancara.
"(Satpamnya) tau gua temenan sama Sakoy langsung di interview berdua," imbuh pria yang kerap disapa Arab itu.
Arab menceritakan, ketika berada di ruangan, tanpa basa basi salah satu oknum perusahaan langsung meminta uang jaminan sebesar Rp600.000. "Gua bilang sama Sakoy (ke petugasnya) cuma ada duit Rp50.000. Tetep mau diminta juga sama dia," jelasnya.
Tanpa pikir panjang, melihat keanehan tersebut keduanya memilih untuk balik badan dan tidak melanjutkan. Usai keluar ruko, bahkan dirinya mengaku sempat diawasi oleh petugas satpam setempat, dan diminta untuk langsung pulang.
Masyarakat Diminta Lebih Waspada
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus mengatakan penipuan berkedok lowongan kerja ini memang masih marak terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Cara digunakan pun beragam. Salah satunya menawarkan pekerjaan dengan gaji besar.
"Jangan mudah teriming-iming imbalan besar di tengah pandemi seperti ini memang pertama kewaspadaan harus kita pasang," kata dia saat dihubungi merdeka.com.
Tak hanya itu, modus yang paling mencolok digunakan oleh penipu ini adalah meminta uang jaminan kepada calon pekerja. Menurutnya itu tidak masuk akal. Sebab, perusahaan lah yang mengeluarkan uang untuk seluruh proses prekrutan.
"Kalau emmang itu perusahaan benar-benar nyata namanya rekrutmen mengeluarkan biaya bagi perusahaan itu sendiri," jelasnya.
Dia pun meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan melihat secara cermat perusahaan yang menawarkan lowongan kerja tersebut. Cara paling mudah adalah melakukan review terkait dengan nama perusahaan terkait.
"Pertama dari masyarakat harus cemrat melihat jangan mudah teriming lowongan pekejraan melalui proses pembayaran. Cermat dalam memilih atau membaca iklan dilihat dulu review tanggapannya," ujarnya,
Atas maraknya penipuan tersebut, dia pun meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas oknum nakal tersebut. Pemerintah juga diminta untuk memberikan imbauan khusus kepada masyarakat agar tidak kembali menjadi korban.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Sementara itu, mengutip laman resmi jobstreet.com disebutkan ciri-ciri undangan interview palsu, biasanya tidak menyebut posisi atau lowongan. Mereka hanya menyebutkan langsung informasi lokasi dan waktu untuk interview kerja, juga persyaratan dasar seperti membawa fotokopi KTP, alat tulis dan printan surat undangan dari email.
Hal lain yang paling menonjol dari undangan kerja wawancara palsu adalah lembaran/lampiran tentang informasi wawancara yang terlalu banyak. Hingga membuat informasi yang ada di undangan wawancara kerja tersebut terlihat tidak relevan dan tidak masuk akal.
Kemudian cara paling gampang untuk mengetahui apakah undangan wawancara kerja tersebut benar atau tidak, bisa kamu langsung cari di internet nama perusahaan yang dicantumkan pada undangan wawancara. Dan lihat artikel atau website terkait apa yang keluar dalam pencariannya.
Jika undangan itu memang asli pasti akan keluar website resmi perusahaan terkait, atau informasi lengkap atau profil perusahaannya secara lengkap seperti alamatnya, jam kerjanya hingga nomor kantornya. Tapi jika yang keluar justru blog-blog atau situs cari kerja berarti ada kemungkinan undangan itu adalah modus penipuan.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaData Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online.
Baca SelengkapnyaSektor yang mengalami pertumbuhan lapangan kerja bukanlah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan upah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaOJK akan membuat anti scam center sebagai upaya memutus rantai tindakan penipuan.
Baca SelengkapnyaModus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaPrevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaIklan pekerjaan hantu adalah tanda bahaya yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya