Pengangguran terbesar di Papua Barat adalah lulusan SMK
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat melansir data terbaru mengenai kondisi tenaga kerja di daerah tersebut. Hasilnya, lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah mendominasi jumlah pekerja di Provinsi Papua Barat dengan persentase mencapai 40 persen.
Sedangkan untuk tingkat pengangguran didominasi oleh lulusan SMK dan universitas.
"Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) sekolah menengah kejuruan (SMK) berada pada posisi tertinggi mencapai 14,03 persen, lulusan universitas 10,44 persen. TPT terendah terdapat pada SD yang hanya 1,41 persen," kata Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Simon Sapary seperti ditulis Antara, Sabtu (7/5).
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Dia menyebutkan, lulusan SD ke bawah mendominasi lapangan pekerjaan karena mereka cenderung tidak pilih-pilih mencari pekerjaan. Sebaliknya terjadi pada SMK dan lulusan universitas.
Meski demikian, jumlah pengangguran pada semester pertama 2016 di Papua Barat berkurang. Pada Agustus 2015 jumlah pengangguran di Papua Barat mencapai 33.409 orang. Pada semester pertama 2016 berkurang menjadi 25.037.
Tingkat pengangguran di Papua Barat mencapai 5,73 persen dari jumlah angkatan kerja di daerah tersebut. Persentase pengangguran Papua Barat menurun sebanyak 8,08 persen dari data bulan Agustus 2015.
"Jumlah angkatan kerja kita pada semester pertama 2016 masih sebanyak 436.729 orang, 411.692 di antaranya sudah bekerja. Angkatan kerja meningkat dari data bulan agustus 2015 yang saat sebanyak 413.635 orang," kata dia.
Simon menyebutkan, jumlah angkatan kerja yang dihitung adalah warga yang sudah berusia 15 tahun ke atas. Penurunan itu dinilai cukup signifikan, karena penurunan itu mencapai 8.372 orang.
Sektor pertanian, katanya, menyerap tenaga kerja paling besar dibanding sektor lainya. Daya serap tenaga kerja pada sektor tersebut per Februari 2016 mencapai 162.606 orang. "Daya serap tenaga kerja sektor pertanian pun meningkat sebanyak 2.475 dari Agustus 2015," ujarnya menambahkan.
Posisi kedua ditempati oleh sektor Jasa Kemasyarakatan yang mencapai 88.701 orang. Posisi ketiga pada sektor perdagangan yang mencapai 75.817 orang.
"Untuk sektor Industri, konstruksi, transportasi, keuangan, dan sektor lain, jumlah masih jauh dari sektor pertanian, jasa kemasyarakatan dan perdagangan," ujarnya.
Dia menyarankan, pemerintah daerah lebih giat mengembangkan tiga sektor itu. Selain mampu menyerap tenaga kerja tiga sektor ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPara pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaPengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca Selengkapnya