Pengelola Halim masih pusing 'gusur' sekolah penerbangan
Merdeka.com - Seiring rencana pemindahan sebagian penerbangan komersial dari Bandar Udara Soekarno-Hatta ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, muncul masalah lain.
Persoalannya bukan semata kesiapan infrastruktur. Pengelola terminal penumpang di Halim, yakni PT Angkasa Pura II, mengaku sudah berbenah serius untuk memperlebar ruang tunggu dan loket tiketing. Diperkirakan, bulan ini semua perbaikan untuk menampung lonjakan penumpang rampung.
Dari pantauan merdeka.com, Kamis (5/12), perbaikan di terminal kedatangan dan keberangkatan terus dikebut. Meski ada renovasi dan menutup sebagian akses pejalan kaki, kondisi terminal cukup bersih.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana pesawat Pelita Air diparkir? Oleh karena itu, Sisyani Jaffar menyebut saat ini pesawat telah diarahkan ke isolated parking area.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Dimana serah terima pesawat? Acara serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI Angkatan Udara (AU).
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Di mana mereka terbang? Penerbangan mereka yang berlangsung selama 64 hari, 22 jam, dan 19 menit di atas Las Vegas berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di dunia pada saat itu.
Masalah yang membayangi kesiapan Halim justru keberadaan pesawat kecil milik beberapa sekolah penerbangan. Jumlahnya ada puluhan, menghabiskan jatah dua slot apron atau lahan parkir pesawat. Belum lagi beberapa pesawat jet pribadi ikut parkir di Halim.
Masalah ini diakui General Manager Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto. Dia menilai, pesawat-pesawat latih itu 'memakan tempat'. Kondisi ini dipastikan bakal mengganggu ketika penerbangan komersial berjalan di bandara milik TNI AU itu.
"Memang kemarin kita dari AP II mengusulkan ke Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, supaya flying school dipindahkan, atau tidak melaksanakan home base di Halim," ujarnya.
Sekarang ada tujuh sekolah penerbangan yang beroperasi dan memarkir pesawat di Halim. Di antaranya adalah Alfa Flying School, Deraya, dan Sekolah Pilot DSF.
Pemindahan itu dipercaya Iwan bisa membuat ruang parkir lebih lega saat ada penerbangan komersial. Apalagi rencananya, akan ada 36 flight komersial dijalankan saban hari mulai awal tahun depan.
Cuma, Ditjen Penerbangan Udara sampai rapat terakhir pekan lalu belum bisa memutuskan pemindahan sekolah itu. Ada usulan agar pesawat latih semuanya dialihkan ke Curug, Bogor, Jawa Barat. Namun ide ini baru wacana. Alhasil, sampai Januari, ada kemungkinan puluhan pesawat latih masih menyesaki apron Halim Perdanakusuma.
"DJU belum bisa memutuskan kapan dilaksanakan pemindahan, akan dipindahkan ke mana, belum tahu," kata Iwan.
Halim Perdanakusuma baru memiliki satu landas pacu dan ruang parkir pesawat terbatas. Jika dimaksimalkan, bandara militer yang berdiri sejak 1974 ini bisa menampung 13 pesawat jenis Boeing 737-900 ER. Sedangkan ruang tunggu penumpang maksimal menampung 600 orang di tiga gerbang pemberangkatan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca SelengkapnyaHeli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.
Baca Selengkapnya