Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengembangan Blok Masela Terhambat Pembebasan Lahan dan Insentif

Pengembangan Blok Masela Terhambat Pembebasan Lahan dan Insentif Blok Masela. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim menegaskan bahwa pengembangan proyek Blok Masela tetap dilakukan di darat alias onshore. Namun masih ada beberapa hal yang menghambat pengembangan proyek yang terletak di Laut Arafura, Papua tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, setelah pilpres usai, dirinya akan bertemu dengan Chairman Shell.

"Masela nggak ada masalah. Tetap di onshore. Nanti si Chairman Sheel ke Indonesia akan ke Indonesia. Dia akan ketemu saya," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4).

Deputi Kemenko Maritim bidang Infrastruktur, Ridwan Djamaluddin mengatakan saat ini terdapat dua isu yang menjadi bahan diskusi dan belum menemukan titik temu, yakni terkait lahan dan insentif.

"Kami adakan pertemuan dengan SKK Migas intinya kegiatan di darat tetap dilakukan. Yang masih diskusi antara kedua belah pihak pembebasan lahan 1.400 hektar sudah diproses di KLHK. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah mempercepat proses dari 3-4 tahun menjadi 1-2 tahun," jelas Ridwan.

Sementara mengenai insentif, kata Ridwan, pembahasan terutama terkait dengan pembagian split dalam skema bagi hasil gross split. "Yang kedua permintaan usul tambahan Insentif dan split," imbuhnya.

Ridwan mengatakan apabila dua isu tersebut bisa dibereskan maka proposal pengembangan atau plan of development (POD) akan bisa disepakati. "Diharapkan kalau semua berjalan lancar, POD akan segera dapat disepakati," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Saat Politikus PDIP Kritik Sektor Maritim Era Jokowi: Banyak Aturan Ditolak Rakyat
Saat Politikus PDIP Kritik Sektor Maritim Era Jokowi: Banyak Aturan Ditolak Rakyat

Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga

Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Keren, 9 Persen Wilayah Blok Migas di Papua Masuk Warisan Dunia UNESCO
Keren, 9 Persen Wilayah Blok Migas di Papua Masuk Warisan Dunia UNESCO

SKK Migas melaporkan, seluas 9 persen wilayah kerja minyak dan gas atau blok migas Warim yang berlokasi di Papua bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.

Baca Selengkapnya
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal

Pemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen

Jokowi menyebut pemerintah bukan membuka ekspor pasir laut, namun sedimen yang berwujud pasir.

Baca Selengkapnya