Pengembangan UMKM Indonesia terganjal masalah modal
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara pemilik pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) terbesar dibandingkan negara anggota ASEAN lainnya. Namun, perkembangan para pelaku UKM tersebut masih jalan di tempat lantaran tersandung masalah permodalan.
"Buat UKM-UKM di Indonesia, salah satu yang memberatkan mereka adalah faktor permodalan," ungkap Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI, Dhaniswara K Harjono usai menghadiri diskusi terkait 'Strategi Perlindungan Hukum UKM saat MEA', di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/9).
Dhaniswara menambahkan, pinjaman modal UKM saat ini juga memiliki suku bunga yang tinggi dibandingkan dengan negara lain. "Bahkan antara suku bunga yang diberlakukan untuk UKM dan konsumen dibandingkan dengan korporasi atau perusahaan besar, suku bunga pelaku UKM masih paling tinggi dibandingkan negara lain," tegas Dhaniswara.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa penting memahami bunga pinjaman? Penting untuk memahami dengan jelas mengenai bunga pinjaman sebelum mengambil pinjaman, karena bunga yang tinggi dapat membuat total biaya pinjaman menjadi sangat besar.
Dhaniswara menambahkan, bila tidak bisa ditata dengan baik, maka sejumlah UKM yang ada di dalam negeri terancam gulung tikar. "Semua UKM secara umum itu sangat rentan, karena walaupun mereka punya keuntungan tapi enggak terlalu banyak," ucapnya.
"Nah, kalau misalkan mereka direpotkan dengan masalah misalnya pajak atau hukum dan kemudian tidak ada yang membantu mereka, ini rentan untuk bisa gulung tikar," paparnya.
Untuk itu, Dhaniswara berharap jelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendatang, agar pemerintah membuat suatu payung hukum guna sebagai proteksi usaha mereka.
"Bantuan hukum tentunya sosialisasi hukum. Kemudian juga bagaimana pemerintah dan juga DPR membuat produk-produk hukum dibidang perekonomian yang akan dijalankan oleh para UKM dan tidak tumpang tindih serta ada kejelasan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami tantangan tersebut, ia menyatakan pertumbuhan startup berkembang pesat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaPNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca Selengkapnya