Pengemudi Ojek Online Khawatir Sulit Bekerja Pasca Kasus Bom Bunuh Diri di Medan
Merdeka.com - Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengkhawatirkan kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan oleh terduga pelaku yang mengenakan atribut ojek online dapat membatasi gerak dan akses driver ojek online seluruh Indonesia di tempat-tempat umum maupun perkantoran.
"Teman-teman driver ojek online resah karena nantinya akses dan gerak mereka dibatasi, khususnya ketika datang ke pusat-pusat perbelanjaan atau perkantoran di mana ojek online membeli orderan makanan atau mengantarkan kiriman barang ke perkantoran dan tempat-tempat umum," ujar Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dikutip Antara, Rabu (13/11).
Dia menambahkan, dengan adanya peristiwa terorisme bom bunuh diri di Polrestabes Medan yang mana terduganya mengenakan atribut ojek online, dikhawatirkan menimbulkan stigma negatif masyarakat terhadap driver ojek online.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
Garda Indonesia sendiri turut merasa resah dan berharap jangan sampai ada pembatasan terhadap driver ojek online ke depannya.
"Kita menyarankan kepada teman-teman untuk bersikap tenang, jangan terlalu diresahkan dan serahkan semua hal ini kepada pihak yang berwajib karena kita tidak mengetahui apakah terduga merupakan ojek online atau bukan," imbuhnya.
Menurut Igun, sebetulnya pihak perusahaan aplikator sendiri telah melakukan seleksi dan perekrutan yang sangat ketat terhadap driver ojek online. Handphone driver ojek online sendiri selain sebagai alat komunikasi dan pemesanan, juga berperan sebagai alat identitas bagi driver itu sendiri.
Dari aplikasinya sendiri, perusahaan sudah bisa mengawasi dan mengetahui posisi driver ojek online melalui GPS.
Kronologi
Kronologi kejadian terjadi pada hari Rabu, sekitar pukul 08.20 WIB pelaku masuk dari pintu depan penjagaan berjalan kaki dan ditanya oleh petugas jagaan yang bernama Bripda Kristian Simanjuntak.
Selanjutnya Bripda Kristian pelaku disuru membuka jaket bertulisan gojek dan pelaku mengaku akan membuat SKCK dan selanjutnya pelaku berjalan menuju ke dalam halaman.
"Pelaku berjalan menuju kearah depan kantor Bag Ops sampai di depan mobil dinas Kabag Ops pelaku langsung meledakkan dirinya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca Selengkapnya