Pengguna Pertamax bakal hijrah ke BBM baru pengganti Premium
Merdeka.com - PT Pertamina secara bertahap akan menghilangkan atau menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Indonesia. Tahap awal, Premium akan dihapus dari kota-kota besar mulai Mei mendatang.
Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi mengatakan kebijakan ini akan berdampak pada pengguna Pertamax. Mereka akan berpindah atau hijrah ke BBM baru pengganti Premium yang akan diluncurkan Pertamina bulan depan. Harga BBM baru tersebut akan lebih mahal dari Premium tapi lebih murah dari Pertamax.
"Pengguna Pertamax pasti akan berpindah ke BBM baru yang beroktan 90 tersebut. Tapi harganya kita belum tahu, berapa bedanya dengan Pertamax kita belum tahu. Tapi saya imbau, harga BBM baru ini nanti jangan mendekati Pertamax," kata Kurtubi ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (17/4).
-
Kenapa Pertamax Green 92 menggantikan Pertalite? Pertamax Green 92 akan menjadi pengganti Pertalite mulai tahun 2024.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa Pertamina mengkaji meningkatkan oktan Pertalite? Kajian tersebut menurut Nicke, dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Menurut Kurtubi, hal ini bisa lebih parah lagi karena pemerintah tidak bisa melarang pengguna Pertamax untuk hijrah menggunakan bensin baru. Membeli BBM adalah hak masyarakat dan mereka bebas mau membeli apa saja. Pasalnya BBM di Indonesia saat ini tidak lagi disubsidi kecuali Solar.
"Terserah masyarakat saja, tapi untuk mobil sendiri jika oktan turun engga bagus. Pertamax kan 92, BBM baru ini nanti oktannya cuma 90. Tapi lebih bagus dari Premium. Pasti ada yang pindah ke oktan 90 ini tapi dengan akibat mesin mereka akan menggelitik karena biasa gunakan Pertamax. Tergantung masyarakat sajalah," katanya.
Kurtubi menyarankan, harga bensin baru beroktan 90 tersebut juga jangan terlalu jauh dari Premium. Pasalnya daya beli masyarakat saat ini belum stabil karena terhimpit kenaikan harga bahan pokok.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca SelengkapnyaPertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis pertamax yang disediakan oleh Pertamina. Dan yang terbaru sedang direncanakan hadir untuk menggantikan pertalite.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaJika pemerintah ingin menggantikan Pertalite menjadi Pertamax Green, maka sebaiknya harga yang dilepas ke pasar tidak melebihi Rp10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui saat ini Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca Selengkapnya