Penggunaan LPG tabung pink meningkat 83 persen selama Lebaran
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) terus memantau permintaan masyarakat terhadap LPG menjelang akhir masa kerja Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2018. Hal tersebut untuk memastikan seluruh produk tersedia di pasaran.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, dari data Satgas RAFI 2018 menunjukkan penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) jenis Bright Gas 5,5 kilogram (kg) bagi konsumen rumah tangga maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengalami peningkatan.
Terpantau, kenaikan realisasi harian hingga 83 persen, menjadi rata-rata sebesar 227 metrik ton (mt), dibanding periode yang sama Satgas 2017 sebesar 124 mt.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
"Sejumlah program promosi, seperti potongan harga pembelian paket perdana ataupun skema trade in terbukti mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat, hal ini terlihat dari lonjakan tajam penjualan LPG Non Subsidi kemasan tabung 5,5 kg," kata Adiatma, di Jakarta, Sabtu (23/6).
Dalam dua tahun kehadiran Bright Gas dengan kemasan 5,5 kg, produk LPG Non Subsidi ini disambut baik konsumen kalangan rumah tangga dan UKM. Ini terlihat menonjol dengan perbandingan Satgas tahun lalu. Demikian halnya dengan penggunaan Bright Gas kemasan 12 kg yang mencatat kenaikan 11 persen dibandingkan Satgas 2017.
Adiatma menuturkan produk LPG yang lebih dikenal dengan dengan slogan think pink ini, mulai diterima konsumen karena memiliki keunggulan dengan teknologi katup ganda (Double Spindle Valve System). Penempatan katup pengaman pada bagian atas dan bawah, akan mengurangi potensi kebocoran gas bila terjadi kerusakan pada kepala tabung.
Tingkat keamanan kemasan Bright Gas juga terdapat pada segel pengaman yang dilengkapi dengan hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung tersebut asli atau tidak. Pada bagian tabung juga terdapat petunjuk tata cara menggunakan Bright Gas, berbentuk sticker safety yang berisikan pedoman benar dan aman dalam memasang dan menggunakan tabung.
"Selain lebih aman, kemasan Bright Gas juga lebih menarik dan cocok bagi konsumen keluarga modern, karena nyaman dan ringan untuk dibawa serta gampang diletakkan di dapur minimalis," ujarnya.
Saat ini Bright Gas bisa didapatkan di SPBU serta outlet-outlet modern seperti indomaret dan sejenisnya. Bahkan, Pertamina juga menyediakan layananan antar melalui Contact Center Pertamina 1.500.000 atau melalui aplikasi Bright Home Service (BHS) yang sudah tersedia di beberapa kota besar cukup dengan download aplikasinya melalui play store atau app store.
"Produk ini sudah tersedia dimana-mana. Kami optimis, ke depan kemasan ini akan menjadi produk primadona rumah tangga dan UKM," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter : Pebrianto Eko Wicaksono
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaData ini merupakan transaksi resmi yang terekam secara digital dari konsumen akhir yang berhak menerima tabung gas melon tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi, Bright Gas tersedia di lapangan baik di Pangkalan maupun outlet modern.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca SelengkapnyaKuota penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 adalah sebesar 8,03 MT.
Baca Selengkapnya