Pengoperasian CPP Matindo bisa tingkatkan produksi gas nasional
Merdeka.com - Rencana pengoperasian (on stream) Central Processing Plant (CPP) Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang dikelola PT Pertamina EP pada akhir 2016 dinilai bakal meningkatkan produksi gas nasional. Pertamina EP sudah memastikan pengoperasian CPP Matindok dijadwalkan pada Oktober 2016.
"Hingga akhir Juli 2016, kemajuan EPC fasilitas produksi Matindok mencapai 91,34 persen dan sudah memasuki tahap pre-commissioning (telah melakukan test package)," ujar Direktur Utama Pertamina EP, Rony Gunawan di Jakarta, Jumat (29/7).
Menurut Rony, fokus pengembangan yang dilakukan Pertamina EP ke depan adalah gas. Selain memiliki proyek pengembangan gas yang sudah berjalan maupun sedang dalam proses EPC di beberapa lokasi, Pertamina EP juga tengah berusaha mencari minyak.
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Dimana Pertamina menerapkan teknologi CCS/CCUS? Inovasi penting yang dijalankan Pertamina dalam dekarbonisasi adalah implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat serta Lapangan Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Siapa yang mengumumkan kemajuan Pertamina dalam CCS? Dengan komitmen kuat untuk pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Indonesia dengan bangga mengumumkan kemajuan strategis dalam penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
"Kami berusaha juga mencari minyak, tapi yang banyak ditemukan memang gas. Sekarang kita punya proyek gas Jawa, Donggi, dan Matindok. Sekarang juga jalan Pakugajah dan Pacing. Ke depan, kami eksplorasi Kepudan, dekat Tangguh," jelasnya.
Pertamina EP tercatat sudah mengoperasikan dua CPP, Gundih di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas produksi gas mencapai 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan CPP Donggi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah dengan kapasitas produksi gas mencapai 50 MMSCFD.
Untuk CPP yang dalam proses EPC, antara lain Pakugajah Development Project di Sumatera Selatan, dengan kapasitas produksi gas sebesar 45 MMSCFD, CPP Matindok di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah dengan kapasitas produksi gas sebesar 55 MMSCFD, Pondok Makmur Development Project di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, dengan kapasitas produksi gas sebesar 37 MMSCFD, serta Project Pengembangan Cikarang – Tegal Pacing di Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan kapasitas produksi gas sebesar 14 MMSCFD
Kemudian untuk lapangan-lapangan yang memiliki potensi gas tinggi antara lain Subang Field dengan kapasitas produksi sekitar 300 MMSCFD dan Asset 2 terutama di Pendopo Field sekitar 440 MMSCFD. Selain dengan project pengembangan gas dan optimalisasi lapangan diatas, Pertamina EP juga mempersiapkan tenaga kerja yang ahli di bidang prosesing gas, agar dalam menjalankan bisnis tersebut kami bisa secara efektif dan efisien.
Pengamat Energi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya, mengatakan peningkatan pasokan gas di Indonesia melalui CPP Matindok adalah hal yang sangat positif dan ditunggu-tunggu di tengah meningkatnya konsumsi gas dan switching dari minyak/batu bara.
"Ini akan mendorong industri dan meningkatkan ketahanan industri di tanah air," kata Berly.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk.
Baca SelengkapnyaPertamina akan memainkan perannya sebagai pemasok energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyediaan CNG untuk CCS menambah portofolio PTGN di wilayah Jawa Tengah dan menjadi pemacu untuk terus memperluas pasar CNG.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca Selengkapnya