Pengunduran Diri Ditolak, Rafael Alun Trisambodo Tetap Jadi PNS Kantor Pajak

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kementerian Keuangan menolak permohonan pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sehingga saat ini status Rafael masih tercatat sebagai pegawai DJP Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan II.

"Dia (Rafael Alun) masih ASN, dia kan hanya diberhentikan dari tugasnya, dari bekas jabatannya. Jadi tetap ASN kita (DJP). Istilah katanya normal, menjadi ASN," kata Suryo di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat dikutip Kamis (2/3).

Suryo mengatakan, dengan statusnya yang masih sebagai ASN, maka Rafael akan terus menjalani proses pemeriksaan kode etik di internal Kementerian Keuangan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 yang diubah lewat PP 17 tahun 2020 dan Peraturan BKN Nomor 3 tahun 2000.

Orang lain juga bertanya?

"Sehingga proses pemeriksaannya tetap berjalan," kata dia.

Suryo menegaskan, dalam aturan tersebut ASN yang sedang dalam proses pemeriksaan internal dilarang mengundurkan diri. Sehingga pengunduran diri Rafael ditolak DJP. "Pada waktu pemeriksaan sedang berjalan, proses pengunduran dirinya jadi kita tolak," kata Suryo.

Sebagai informasi, Rafael Alun telah bersurat kepada DJP secara resmi perihal pengunduran dirinya dari ASN DJP. Surat bertanggal 24 Februari 2023 tersebut baru diterima DJP pada tanggal 27 Februari 2023.

Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Kementerian Keuangan. Pengunduran diri tersebut dilakukan usai dicopot dari jabatannya di DJP Kantor Wilayah Jakarta Selatan II oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," tulis Rafael dalam surat terbuka yang diterima wartawan, Jumat (24/2).

Dalam surat tersebut, Rafael mengaku akan mengikuti prosedur pengunduran diri di Ditjen Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tak hanya itu, dia juga berjanji akan menjalani proses klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)," kata dia.

(mdk/idr)