Pengunjung Mal Diprediksi Menurun Dimulai Sejak Libur Lebaran
Merdeka.com - Libur Lebaran 2021 tidak memberikan dampak besar terhadap jumlah kunjungan masyarakat yang melakukan kegiatan di pusat perbelanjaan atau mal. Hal ini tercermin dari jumlah kunjungan pada saat Idulfitri kemarin yang justru mengalami penurunan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama hari raya Idulfitri (13 dan 14 Mei 2021) masih di bawah tingkat kunjungan pada saat puncak yaitu menjelang Idulfitri yang lalu (1 dan 2 Mei 2021).
"Tingkat kunjungan selama dua hari lalu hanya sekitar 70 persen - 80 persen dibandingkan tingkat kunjungan pada saat puncak kunjungan menjelang Idulfitri yang lalu (1 dan 2 Mei 2021)," jelasnya kepada merdeka.com, Senin (17/5).
-
Mengapa liburan di pasar jadi tidak menyenangkan? It was so terrible. I didn’t want to see the condition to get worse so I called police.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Kenapa Pasar Dondong sepi pengunjung? Warga sekitar mengatakan, dahulu Pasar Dondong sempat ramai pengunjung. Bahkan baik penjual maupun pembeli selalu memadati jalanan untuk melakukan transaksi jual beli. Namun kondisi sekarang justru jadi sangat sepi. Tak ada yang tahu kenapa kondisi ini bisa terjadi.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
-
Dimana pasar yang ramai saat Lebaran? Pasar Tanah Abang selalu ramai dan jadi primadona warga. Suasana pasar terbesar di Asia Tenggara itu tampak penuh sesak oleh pengunjung yang sibuk memburu baju Lebaran.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata turun di Jabodetabek saat Lebaran? Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran.
Adapun peningkatan tingkat kunjungan terjadi lebih tinggi sedikit di kota-kota besar khususnya di Jabodetabek dibandingkan kota-kota lainnya sehubungan dengan adanya ketentuan larangan mudik.
Di samping itu, dia juga memprediksi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada beberapa hari kedepan kurang lebih masih akan sama dan bahkan cenderung mulai melandai.
"Karena akan mulai memasuki low season mulai hari Senin ini," pungkasnya.
Cegah Kerumunan Pengunjung, Mal dan Wisata di DKI Dijaga Polisi dan TNI saat Lebaran
Sejumlah personel polisi disiagakan di pusat perbelanjaan atau mal dan tempat wisata jelang libur Lebaran. Para personel polisi itu disiagakan guna mencegah kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sejumlah personel kepolisian siap disiagakan di pintu-pintu masuk pusat perbelanjaan atau mal. Tidak hanya polisi, menurut Yusri, personel gabungan seperti dari TNI dan Satpol PP juga siap membantu.
"Di pintu masuk mal akan dijaga petugas kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah (petugas Satpol PP), kita siapkan berapa jumlah personil yang harus disiapkan di tempat-tempat tersebut," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/5/2021).
Yusri mejelaskan, tambahan pengamanan di pusat perbelanjaan guna memastikan pengunjung mal tidak mengalami over capacity. Menurut dia, sesuai aturan protokol kesehatan berlaku saat ini, jumlah pengunjung mal masih sangat dibatasi.
"Kita sistemnya buka tutup buka tutup, kalau sudah penuh tidak boleh ada yang masuk lagi. Tunggu yang keluar lagi sesuai aturan, kalau 20%, 30%, nanti bagaimana kebijakan dari pemerintah," jelas dia.
Selain pusat perbelanjaan, pusat rekreasi berpotensi menimbulkan kerumunan juga akan dipantau oleh pihak berwajib. Seperti pantai di Ancol yang menjadi sasaran liburan warga saat libur lebaran tiba.
"Kita ketahui, semuanya ini bisa menjadi kluster, contohnya saja seperti Ancol yang sangat rawan disitu adalah tempat pantainya. Makanya kita menunggu kebijakan pemerintah apakah Ancolnya buka tapi pantainya tutup, berarti kalau tutup kita siapkan pengamanan," Yusri menandasi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terdapat sejumlah ketentuan terkait operasional tempat wisata di Jabodetabek saat libur Lebaran 2021. Salah satunya yakni tempat wisata tersebut hanya menerima pengunjung lokal.
Hal tersebut disampaikan Anies usai rapat koordinasi bersama dengan kepala daerah wilayah penyangga, Pangdam Jaya, hingga Kapolda Metro Jaya.
"Jadi tempat wisata di Bogor hanya menerima pengunjung dari Bogor, tempat wisata di Jakarta hanya menerima pengunjung ber KTP Jakarta," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5).
Selain itu, kata dia, tempat wisata juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung yakni 30 persen dari kapasitas.
Kebijakan tersebut juga berdasarkan Seruan Gubernur (Sergub) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat Dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pada Masa Libur Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Sergub tersebut ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 10 Mei 2021.
"Pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggungjawab kawasan wisata/tempat rekreasi untuk menerapkan batasan jam operasional paling lama sampai pukul 21.00 WIB dan membatasi jumlah pengunjung paling banyak 30 persen dari total kapasitas, kecuali terhadap lokasi zona merah dan oranye aktivitas untuk sementara dihentikan," bunyi dalam Sergub tersebut.
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan menyatakan hanya menerima pengunjung dengan KTP DKI pada 8-30 Mei 2021.
Hal tersebut berdasarkan unggahan pada akun instagram @ragunanzoo yang dikutip Liputan6.com pada Minggu (9/5). Untuk waktu operasionalnya yakni mulai Selasa hingga Minggu pukul 07.00-14.00 WIB.
"Dengan batasan kapasitas 30 persen agar tidak terjadi kepadatan kerumunan di dalam area Taman Margasatwa Ragunan setelah mencapai kapasitas maka TMR akan tutup," bunyi dalam unggahan tersebut.
Selanjutnya, berdasarkan Pergub Nomor 63 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Kegiatan dan Penanganan Pengunjung di Tempat-tempat Wisata pada Hari-hari Tertentu, TMR akan tutup pada hari pertama lebaran.
Selain itu, untuk pengunjung yang akan datang diwajibkan melakukan pendaftaran secara online satu hari sebelum kunjungan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri merilis catatan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Iduladha 2024
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Lebaran identik dengan penyelarasan jam kerja untuk mengakomodasi puasa, pengaturan cuti bagi karyawan yang mudik, dan pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya