Pengusaha Akui Tak Masalah Ubah Investasi dari Batubara ke EBT
Merdeka.com - Direktur PT Adaro Power, Adrian Lembong mengatakan, para pengusaha batubara tidak khawatir bila Indonesia mulai melakukan transisi energi ke yang lebih ramah lingkungan. Sebab mayoritas produsen listrik berbasis batubara kini juga berinvestasi di listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
"Ini ternyata orangnya sama, yang dulu batubara sekarang pakai bio masssa itu orangnya sama, pemainnya yang dominan ini sama orangnya," kata Adrian di Jakarta, Rabu (4/11).
Dia menjelaskan, para produsen listrik berbasis batubara juga tidak konservatif dan memaksakan batubara sebagai sumber energi untuk listrik di Indonesia. Bila tenaga listrik dari EBT dinilai lebih baik dan lebih bermanfaat, mereka juga akan melebarkan sayap usahanya.
-
Kenapa BRI mendukung transisi energi? Hal ini juga merupakan bentuk dukungan BRI dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No.7: Affordable and Clean Energy, dan No. 13: Climate Action.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
"Di dalam asosiasi ini juga dominasi dulunya produsen listrik batubara, sekarang berubah ke listrik EBT," kata dia.
Menurutnya, bagi pengusaha yang terpenting bukan sumber yang digunakan untuk menghasilkan listrik, melainkan jenis pembangkit listrik tidak jadi soal ketimbang kepastian hukum dan kontrak. Strategi moratorium pembangunan PLTU tidak menjadi masalah besar karena sudah ada perjanjian yang disepakati bersama.
"Buat swasta ini yang penting kepastian hukum dan kontrak, kalau dimoratorium ya enggak apa-apa," kata dia.
Sebagai produsen listrik dia menekankan kepastian hukum dan kontrak yang utama. Tanpa perlu diminta, para pengusaha akan dengan mudah menyesuaikan bisnis model sesuai dengan kondisi terkini. "Jadi buat produsen listrik itu enggak banyak beda, tapi kasih gambaran yang jelas dan hargai komitmen," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnya