Pengusaha apresiasi harga BBM turun, permurah biaya logistik
Merdeka.com - Pemerintah bakal menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar pada awal April mendatang. Namun, besaran penurunan harga tersebut belum bisa dipastikan, yakni berkisar dari Rp 200 hingga Rp 1.000 per liter.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan penurunan harga BBM akan memberikan pengaruh pada penurunan harga logistik. Sebab, harga BBM memiliki peran penting terhadap biaya distribusi.
"Pasti ada pengaruh karena penjualan juga masih lemah permintaannya. Jadi kalau ada penurunan harga BBM pasti akan pengaruh ke harga logistik," kata Hariyadi ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (27/3).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Berapa persen diskon tolnya? Diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk mudik diberlakukan dari tanggal 3 sampai 5 April dan arus balik dari tanggal 17-19 April.
Meski begitu, pengaruh yang diberikan terbilang kecil mengingat penurunan harga BBM tidak lebih dari Rp 1.000. Menurut Hariyadi, penurunan harga logistik diperkirakan hanya sekitar 0,5 persen.
Dia menilai, hal yang terpenting bagi para pengusaha adalah pemerintah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan begitu, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ikut meningkat.
"Kalau penurunan harga BBM ini hanya menjaga agar harga tidak terlalu tinggi, sedangkan ke pertumbuhan ekonominya tidak ada pengaruhnya. Masalahnya dari segi pergerakan sektor lemah. Pinjaman dari perbankan dibandingkan deposito 90 persen, maka kemampuan bank membiayai sudah mentok," imbuhnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah permintaan. Diantaranya seluruh deregulasi harus berjalan konsisten, dan kebijakan moneter diubah dari kontraktif ke ekspansif.
"Pemerintah harus mendorong likuiditas, salah satunya dengan tax amnesty. Pemerintah juga perlu memperbesar kapasitas perusahaan untuk melakukan revaluasi aset agar bisa menyesuaikan harga aset dengan harga pasar. Selain itu, semua sektor yang punya potensi untuk meraup devisa harus didorong. Dengan begitu pertumbuhan bisa diatas 6 persen," jelas Hariyadi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaBBM yang dijual di SPBU mulai dari Pertamina, Shell, BP AKR hingga Vivo turut mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaTerkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami, apalagi memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya