Pengusaha apresiasi keputusan Jokowi impor daging kerbau asal India
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengolahan Daging Indonesia (National Meat Processor Association/NAMPA), Ishana Mahisa mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo dalam mengimpor daging dari India. Menurutnya, hal ini bisa menekan harga daging impor di Indonesia.
Menurutnya, India mengekspor daging kerbau dan bukan daging sapi. Kemudian, daging dari India juga tanpa tulang serta harganya lebih murah dan bisa membuat eksportir negara lain ikut menurunkan harga.
"Daging India murah, yang untuk industri saja USD 3,2 atau Rp 40 ribu per kilogram. Daging Australia itu sekitar Rp 57 ribu. Ini solusi presiden tepat. Karena pada waktu daging kerbau India masuk pasti Australia juga ikut menurunkan harga," kata Ishana di kantor HIPMI, Jakarta, Rabu (24/2).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang digunakan supermarket di Australia untuk melacak daging mahal? Sistem keamanan baru ini melibatkan penempatan potongan daging mahal ke dalam kotak transparan yang dilengkapi dengan pelacak GPS dan memungkinkan produk tersebut dapat dilacak.
Ishana menyebut, impor daging kerbau dari India tidak jadi masalah, mengingat masyarakat Indonesia juga mengonsumsi daging kerbau. Bahkan, untuk dijadikan produk olahan, daging kerbau akan lebih enak karena jumlah lemaknya lebih sedikit dari daging sapi.
"Jadi industri pengolahan daging dapat impor dari India kita juga harus impor dari Australia untuk impor lemak. Karena untuk membuat sosis kita memerlukan imulsi salah satunya dari lemak. Kalau tidak ada lemak ya tidak bisa," imbuhnya.
Dengan adanya impor daging murah, Ishana yakin produksi olahan daging akan meningkat dan industri pengolahan daging juga akan meluas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memastikan cadangan beras nasional pada 2024 akan berada di level aman.
Baca SelengkapnyaBea masuk tambahan udang Indonesia ke Amerika sebesar 3,9 persen.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca Selengkapnya