Pengusaha apresiasi langkah Jokowi cabut subsidi premium
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi langkah pemerintah dalam pengelolaan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Mulai dari mencabut subsidi BBM untuk premium dan menurunkan harga BBM subsidi. Kebijakan anyar ini dinilai dapat membenahi tata niaga migas di Indonesia.
"Ini momentum yang bagus untuk membenahi tata niaga," ujar Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani di Gedung Apindo, Jakarta, Jumat (2/1).
Dia memandang, kebijakan pemerintah menurunkan harga premium sudah seharusnya dilakukan. Sebab harga BBM mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Gimana cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM? Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong implementasi peningkatan kualitas BBM, seraya membatasi penyaluran BBM subsidi dengan kandungan sulfur tinggi seperti Solar dan Pertalite.
"Kami hari ini merespon kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM. Kami dari Apindo menyambut baik karena memang seharusnya seperti itu, karena harga BBM seharusnya mengikuti fluktuasi pergerakan minyak internasional," jelas dia.
Pengusaha mendorong pemerintah lebih efisien lagi dalam mengelola suplai dan demand minyak dalam negeri. "Jangan sampai lagi kita mengalami kebocoran. Tren penurunan minyak ini akan cukup panjang tahun ini," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah baru saja memutuskan dua kebijakan terkait subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pertama, pemerintah menghapus subsidi untuk BBM Ron 88 atau premium, dan kedua adalah subsidi tetap Rp 1.000 per liter untuk solar.
Di awal tahun, pemerintah juga menurunkan harga BBM jenis premium dan solar. Di hadapan emiten dan pelaku pasar modal, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi membangga-banggakan terobosan pemerintahannya.
Jokowi menuturkan, tak mudah memutuskan dua kebijakan itu. Banyak kritik dari berbagai pihak. "Belum ada sebulan menjabat sebagai presiden meskipun kanan kiri banyak menyampaikan jangan cepat-cepat karena ada kalkulasi politik dan keamanan tetapi saat itu saya putuskan memang harus dinaikkan karena tidak ada alternatif yang bisa diberikan kepada saya," ujar Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1).
Dia membanggakan kinerjanya itu berhasil memberikan tambahan ruang fiskal menjadi Rp 240 triliun. Dana tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur. Baik berkaitan dengan waduk, irigasi, jalur kereta api luar jawa, bandar udara, dan pelabuhan. "Uang itu akan dikonsentrasikan kesana," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membanggakan kebijakannya menurunkan harga BBM jenis premium. "BBM kita sudah turun lagi karena memang per barel minyak dunia turun dan harga premium mengikuti, sehingga bisa gampang menghitung APBN kita dan menambah optimisme ekonomi kita jauh lebih baik," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca Selengkapnyameminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.
Baca SelengkapnyaPasalnya, dengan kebijakan ini otomatis kegiatan ekspor hasil tambang akan dihentikan.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaAHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, Jokowi merupakan sosok mampu mengambil keputusan secara tegas dan berani, meski seringkali menghadapi pelbagai tantangan.
Baca Selengkapnya