Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Apresiasi Upaya Pemerintah Atasi Persoalan Ekspor Sarang Walet ke China

Pengusaha Apresiasi Upaya Pemerintah Atasi Persoalan Ekspor Sarang Walet ke China Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPBSI,) Boedi Mranata mengapresiasi upaya pemerintah untuk mendorong ekspor sarang burung walet ke China yang saat ini menghadapi persyaratan cukup ketat.

Menurut Boedi, upaya lobi yang telah dilakukan pemerintah tersebut dapat menjadi pembuka jalan bagi kemudahan ekspor ke China dan mengatasi masalah yang selama ini dihadapi para eksportir.

"Mungkin syarat-syarat ketat itu dicoba agak diperlunak, agak digampangkan. Sebab dengan syarat yang ketat itu memang masuk pasar ke China lebih sulit," kata Boedi seperti dilansir dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Dia memastikan jika upaya pendekatan pemerintah tersebut memperoleh hasil, target ekspor PPBSI ke China pada 2019 dapat mencapai 140 ton, atau dua kali lipat jumlah ekspor sarang burung walet pada 2018 yang tercatat sebesar 70 ton.

Saat ini, China hanya memberi kuota impor sarang burung walet dari Indonesia sebanyak 150 ton dalam setahun. Padahal, total ekspor sarang burung walet Indonesia ke pasar global sepanjang tahun 2018 jumlahnya sebanyak 1.596 ton.

"Dua kali lipat udah happy-lah. Nanti tahun depan nambah lagi," kata Boedi.

Saat ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sedang melakukan kunjungan dagang ke China untuk mendorong ekspor komoditas unggulan seperti CPO, buah-buahan dan sarang burung walet serta memperbaiki kinerja neraca perdagangan.

Pengamat perdagangan internasional Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan langkah pemerintah tersebut merupakan hal yang baik, mengingat China merupakan aliansi strategis di masa depan. Apalagi negara tirai bambu juga siap mengalihkan jaringan produksi ke negara-negara Asia.

Namun, dia mengingatkan pemerintah harus cermat dalam melakukan negosiasi perdagangan, karena negara tujuan ekspor biasanya akan menawarkan produk untuk dijual ke Indonesia sebagai timbal balik.

Sebelumnya, telah berlangsung penandatanganan kontrak ekspor sarang burung walet sebanyak 10 ton antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan China di Jakarta, Jumat (19/7) yang menjadi awal upaya peningkatan ekspor komoditas tersebut ke pasar global.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PT Tong Heng Investment Indonesia Suyanti Ang dengan Pimpinan Quanzhou Yuyan Family Biotechnology Co., Ltd (Bird Nest Diary) Lu Yu Meng dan Pimpinan Xiamen Fuen Imp & Exp Co. Ltd. Lin Wei Ting.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.

Baca Selengkapnya
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini

Tarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan

Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Bangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam
Bangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam

Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Mudahkan Pelaku Usaha, Begini Cara Pemerintah Dukung Industri Karet Sintetis
Mudahkan Pelaku Usaha, Begini Cara Pemerintah Dukung Industri Karet Sintetis

Demi mendorong daya saing industri karet sintetis, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta berikan izin gudang berikat ke PT LBL Global Links.

Baca Selengkapnya
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi

Jerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Keren! UMKM Asal Gresik Ekspor Mandiri ke Taiwan dan India
Keren! UMKM Asal Gresik Ekspor Mandiri ke Taiwan dan India

Beberapa komoditas yang berhasil diekspor seperti ikan bandeng dan lele

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya