Pengusaha atribut kampanye gigit jari pesanan Pilkada tahun ini sepi
Merdeka.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi momentum tersendiri bagi para pelaku usaha, salah satunya adalah usaha konveksi dan sablon. Sebab, bagi para pelaku usaha ini momen Pilkada diharapkan bisa mendongkrak penghasilan mereka dari hari biasanya.
Sayangnya, momentum tersebut tidak berlaku untuk Pilkada serentak di 264 daerah di Indonesia pada hari Rabu (9/12) ini. Salah satu toko di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang bergerak di bidang jasa konveksi dan sablon mengeluhkan sepinya orderan Pilkada tahun ini.
"Pilkada tahun ini sepi banget," ujar salah satu pengelola toko CV Africo, Yos Rizal, saat berbincang dengan merdeka.com di tokonya, Jakarta, Rabu (9/12).
-
Mengapa Pilkada diadakan? Tujuan utama dari Pilkada adalah untuk mewujudkan prinsip demokrasi di tingkat daerah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa tujuan utama Pilkada? Pilkada ini merupakan sebuah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang sudah berhasil memenuhi syarat.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada sangat penting dalam menjaga kestabilan dan keseimbangan kekuasaan di tingkat daerah.
Dia mengaku, tahun ini orderan hanya mencapai 1.500 pesanan. Itupun hanya berupa kaos dan sablon saja. "Kadang 1.000 kadang 200 pemesan. Untuk sekarang 1.500-an pemesanan lah. Paling banyak kita di kaos aja, topi, kemeja, bendera atau stiker kita tidak dapet sama sekali," keluhnya.
Sementara itu, Rosadi, salah satu karyawan yang juga menjual atribut partai di Pasar Senen juga mengatakan hal yang senada. Dia mengeluh sepinya orderan untuk atribut Pilkada tahun ini.
"Tahun ini parah mas, orderan kita sepi banget. Bisa dibawah 500. Ya tapi kadang ada yang seribu. Pesenan paling banyak itu kita di kaos sablon sama kemeja bordir aja sih," imbuhnya.
Rosadi mengaku, sepinya orderan Pilkada tahun ini membuat pihaknya gigit jari. Dia mengatakan jika tokonya tidak mendapat keuntungan. "Wah mas dibilang impas ya impas, malah kadang tidak ketutup," ujarnya seraya tertawa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaBisnis digital marketing cocok untuk dijalankan, di mana bisnis ini menawarkan jasa pembuatan konten untuk melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaPerputaran uang di masa kampanye ternyata juga sampai ke pengusaha percetakan.
Baca SelengkapnyaBerkah kampanye Pemilu dirasakan pengusaha percetakan sejak 1,5 bulan terakhir
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri, anggaran penyelenggaraan Pilkada di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia sebesar Rp26 triliun.
Baca SelengkapnyaMenjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jasa produksi kaus partai politik mengalami kebanjiran pesanan.
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPembuat menyebut mengalami kenaikan 30 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pesta diskon spesial untuk masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya