Pengusaha: Bangun kereta cepat pakai uang BUMN, itu juga uang negara
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani ikut mengkritik pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, proyek ini sangat tidak efisien, apa lagi selama ini pertumbuhan ekonomi daerah sekitar Jakarta dan Bandung sudah baik.
Tak hanya itu, jalur Jakarta-Bandung saat ini juga sudah terhubung lewat Tol Cipularang. Daerah sekitar juga sudah sangat maju.
"Menurut saya memang, sebetulnya kalau dari segi kebutuhan yang ada kita sudah ada Cipularang. kalau ditujukan untuk pertumbuhan di sekitar sini juga sudah cukup bagus," kata Rosan kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (2/2).
-
Kenapa kereta api terlambat? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa perjalanan kereta terlambat? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7). Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line menjadi terlambat.
-
Kenapa perjalanan dengan kereta ini lebih murah dibandingkan kereta cepat? Kelebihan dari perjalanan ini adalah total biaya yang dikeluarkan hanya Rp16.000, jauh lebih murah dibandingkan kereta cepat atau bus.
-
Kereta api apa yang terlambat? Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan ialah KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
Meski pembangunan kereta cepat dibebankan pada investor yaitu China, namun ekuitas perusahaan BUMN dipastikan akan tetap terpakai. Proyek ini merupakan patungan bisnis BUMN Indonesia dan China.
"Jadi sebetulnya kalau ada alternatif lain, masih ada banyak yang perlu di dorong, karena itu modalnya, equitynya juga tetap akan ambil dari BUMN. Tetap BUMN uangnya dari negara juga," tuturnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Harjadi Soekamdani menilai tak tepat pemerintah mengikutsertakan kereta cepat sebagai proyek strategis nasional. Apalagi, kereta cepat tersebut merupakan pengembangan moda transportasi di sekitar ibukota.
"Kalau menurut saya sih enggak(perlu), karena kita banyak infrastruktur lain yang menurut kami membutuhkan biaya lebih besar."
Harjadi mendorong pemerintah untuk mengalokasikan dana investasi untuk pengembangan di luar pulau Jawa. Menurutnya tak perlu adanya prioritas pada proyek kereta cepat.
"Artinya kalau dana yang di investasikan di kereta cepat bisa diberikan pada proyek lain yang bisa meningkatkan pertumbuhan di luar Jakarta, mungkin akan lebih bagus. Artinya tidak dalam skala yang harus seperti sekarang yg didorong," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi VI, Andre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca SelengkapnyaAndre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaWika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaErick mengaku masih mempelajari soal dugaan kongkalikong dalam pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangakaian kereta cepat Whoosh tersebut.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDugaan ini muncul karena pengadaan tersebut diduga tidak dilakukan melalui tender yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Selengkapnya