Pengusaha beberkan pentingnya revolusi industri 4.0 untuk produk makanan dan minuman
Merdeka.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman mengatakan, pihaknya tengah bersiap dalam mengimplementasikan industri 4.0. Hal itu dilakukan agar produk industri makanan minuman (mamin) di Indonesia tidak tertinggal jauh dalam perkembangannya.
"Jadi suatu keniscayaan memang jika industri ini harus juga segera mulai. Negara Asean seperti Vietnam sudah mulai memikirkan ini," tuturnya, dalam diskusi, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/7).
Dengan demikian, kata Adhi, para pelaku usaha utamanya industri mamin harus mengejar implementasi industri 4.0. Sehingga pola pikir para pelaku usaha tersebut kian berkembang. Artinya jika dulu pada industri 2.0, hanya dipikirkan bagaimana net produksi supaya lebih efisien, cost rendah harus dipenuhi, maka pola kerja ini wajib diubah.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Bagaimana MMA Impact Indonesia 2024 membantu pemimpin industri? Acara ini berfungsi sebagai wadah bagi para pemimpin untuk berbagi wawasan, strategi, dan solusi marketing terkini.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
BRI bantu UMKM kuliner Go Digital gimana? Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM Go Digital dimana seluruh UMKM yang mengikuti bazar sudah terdaftar pada platform PaDi UMKM.
"Untuk itu diperlukan penggunaan robot, speed data dan sangat penting. Jadi dipikirkan bagaimana efisiensikan logistik, kalau distribusi retail ada lokasi sehingga supaya sebanyak-banyak isi pasar supaya efisien," imbuhnya.
"Kemudian kalau itu sudah, industri sudah bisa tahu rasa, bentuk apa yang dibutuhkan di lokasi atau pasarnya. Itu bisa diterjemahkan dalam produksi spesifikasi, volume," sambungnya.
Adhi mengungkapkan, secara keseluruhan memang belum banyak industri mamin yang menerapkan industri 4.0. Hanya saja sudah ada industri yang memulai dengan efisiensi logistik, dan lain sebagainya.
"Jadi kita harus mulai bahwa kalau tidak mulai kita bisa tergilas perubahan itu sendiri," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat jumlah kelas menengah pada tahun 2019 mencapai 57,33 juta orang.
Baca SelengkapnyaKontribusi sektor mamin terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global.
Baca SelengkapnyaGAPMMI meminta kejelasan maksud pemerintah dalam rencana pengenaan cukai minuman berpemanis.
Baca SelengkapnyaPIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca Selengkapnya