Pengusaha beberkan segudang tantangan memajukan industri agro dalam negeri
Merdeka.com - Wakil Ketua Kadin Bidang Perindustrian, Johnny Darmawan membeberkan tantangan dalam pengembangan industri agro. Salah satunya adalah masalah ketersediaan bahan baku.
Tak hanya itu. Tingginya tingkat ekspor komoditi, menurut dia juga memberikan tantangan tersendiri bagi upaya peningkatan kinerja industri agro dalam negeri.
"Bukan hal yang mudah untuk membangun industri agro yang berkelanjutan. Perlu modal yang besar untuk mampu menyediakan sarana pengolahan bahan mentah dari produk pertanian, terutama komoditas unggulan," ungkapnya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/2).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Dimana kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku makanan? Selain minyak goreng, kelapa sawit juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti margarin, mentega, keju, susu, cokelat, selai, dan lain-lain.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
Beberapa tantangan lain yang dihadapi industri berbasis agro adalah seperti kurang tersedianya bahan baku yang cukup dan berkelanjutan, lemahnya keterkaitan struktural industri hulu dan hilir, dan konsistensi, implementasi serta sinergitas kebijakan antar Iembaga baik di pusat maupun di daerah yang berkaitan dengan iklim investasi industri agro.
"Lemahnya sumber daya manusia, kurangnya fasilitas permodalan, kemampuan teknologi, pengembangan inovasi, teknologi proses, dan produk baru yang relatif belum maksimal," kata dia.
Tak berhenti di situ, tantangan lain adalah masih terbatasnya infrastruktur pendukung pengembangan industri agro (sistem logistik yang belum efisien dan efektif), kualitas produksi dan prosesing yang belum mampu bersaing, serta kurangnya perhatian terhadap penelitian dan pengembangan.
Johnny pun menambahkan, pembangunan industri pertanian juga harus dibarengi dengan pembangunan sektor lain seperti alat mesin pertanian, transportasi untuk bisa saling mendukung dan bekerja lebih optimal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaIni memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.
Baca SelengkapnyaBesarnya biaya tinggi dipicu beberapa faktor, di antaranya minimnya petani.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaJika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca Selengkapnya"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca Selengkapnya