Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Besar Merasa Dianaktirikan di Tengah Pandemi

Pengusaha Besar Merasa Dianaktirikan di Tengah Pandemi Ilustrasi mall. ©Shutterstock.com/Rostislav Glinsky

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey merasa seperti anak tiri yang tak diperhatikan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada korporasi karena dianggap memiliki kekuatan cadangan dana besar sehingga tidak menjadi perhatian khusus pemerintah.

Roy menilai selama ini kebijakan pemerintah hanya memikirkan sektor perdagangan masyarakat kecil saja, tanpa memerhatikan pengusaha korporasi.

"Kita tidak mempermasalahkan mereka (SME tradisional) karena memang harus dibantu, tapi yang besar juga harus dibantu," kata Roy dalam diskusi bersama media, Jakarta, Kamis (22/7).

Orang lain juga bertanya?

Seharusnya, kata Roy, pemerintah juga memberikan perhatian kepada korporasi. Sebab, bila dibiarkan berjuang sendirian, korporasi bisa bangkrut dan tutup. Investor pun bisa angkat kaki.

"Kalau korporasi besar tidak dibantu ketika bangkrut, tutup dan dipailitkan, investor hengkang," kata dia.

PHK Massal

Dampak yang lebih besar pun menanti. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai pun tak bisa terhindarkan. "Dampak multiplier effect to big to fail akan terjadi ekonomi tahun 30-nan, ekonomi hancur di dunia," sambungnya.

Tahun lalu, korporasi masih bisa mengandalkan cadangan dana untuk bertahan. Membayar berbagai kewajiban di tengah pendapatan yang minim.

Namun memasuki 2021, dana cadangan pun kian menipis, bahkan beberapa sudah ada yang habis. Terpaksa gulung tikar karena tak sanggup lagi bertahan. "Kita sudah tidak ada cadangan, kami sudah terdampak," kata dia.

Sementara itu, Roy menambahkan korporasi juga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Khususnya korporasi peritel modern yang tidak bisa mendapatkan keringanan restrukturisasi kredit karena bukan sektor prioritas.

"Jadi sering kali di (aturan) PPKM ini tidak ada bantuan untuk korporasi sektor swalayan. Dalam hal ini karena yang dilihat hanya sektor bawah. Sementara kita harus menjaga sektor bawah tetap terjaga ada tenaga kerja," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya

Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan PPN 12 persen, Ini Alasannya
Pengusaha Minta Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan PPN 12 persen, Ini Alasannya

Kenaikan PPN menjadi 12 persen merupakan implementasi dari UU HPP.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Bos Peritel Anggap Pernyataan Minimarket Jual Pulsa Judi Online Menyesatkan
Bos Peritel Anggap Pernyataan Minimarket Jual Pulsa Judi Online Menyesatkan

Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto pernah menyebut bakal menutup layanan top up di minimarket.

Baca Selengkapnya
Aturan Zonasi Penjualan Rokok, Pengusaha Ritel: Multitafsir dan Tak Mudah Dilaksanakan
Aturan Zonasi Penjualan Rokok, Pengusaha Ritel: Multitafsir dan Tak Mudah Dilaksanakan

Sejak 12 tahun lalu, sektor pertembakauan sudah sepakat dan disiplin menjalani implementasi aturan mengenai pengamanan zat adiktif.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Melihat Gurita Bisnis Sritex, Raksasa Tekstil pada Zamannya yang Terlilit Utang Rp25 Triliun
Melihat Gurita Bisnis Sritex, Raksasa Tekstil pada Zamannya yang Terlilit Utang Rp25 Triliun

Berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.

Baca Selengkapnya
Banyak Hoaks Produk Pro Israel Bikin Pengusaha Rugi, Apindo Bakal Keluarkan Daftarnya
Banyak Hoaks Produk Pro Israel Bikin Pengusaha Rugi, Apindo Bakal Keluarkan Daftarnya

Seruan boikot produk pro Israel membuat pengusaha menjadi rugi karena penjualan menurun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Ungkap Pengusaha Kakap Takut Merapat, Sedikit Mendekat Dicari 'Dosanya'
VIDEO: Anies Ungkap Pengusaha Kakap Takut Merapat, Sedikit Mendekat Dicari 'Dosanya'

Mantan Gubernur DKI itu, hanya pengusaha kecil hingga menengah yang mau mendekat

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Airlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub
Profil Lengkap Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub

Pengangkatan anindya Bakrie menimbulkan kontroversi.

Baca Selengkapnya