Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Dukung Langkah Pemerintah Buka Pasar ke India

Pengusaha Dukung Langkah Pemerintah Buka Pasar ke India Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mendukung langkah pemerintah Indonesia yang ingin membuka pasar komoditas karet domestik ke India untuk meningkatkan volume perdagangan.

Ketua Umum Gapkindo, Moenardji Soedargo mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan berupa sosialisasi. Moenardji menjelaskan, selama ini India sebenarnya sudah menggunakan hasil karet dari Indonesia, namun pembelian komoditas tersebut dilakukan melalui perusahaan diler di Singapura.

"Kebanyakan perusahaan dagang karet ini adalah perusahaan Singapura yang perannya sebagai dealer. Itu barangnya ekspor dari Indonesia," katanya seperti ditulis Antara.

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu katanya, upaya pemerintah guna menjalin kontak langsung dengan India patut mendapatkan apresiasi karena negara tersebut merupakan pasar ekspor potensial bagi karet asal Indonesia.

Moenardji menuturkan, langkah aktif India dalam mencari produsen karet baru terlihat karena sebelumnya India masih mampu memenuhi kebutuhan karet secara swadaya.

Namun, cara tersebut tidak lagi dapat dilakukan karena adanya gangguan cuaca yang signifikan. Moenardji juga tidak melihat kendala berarti yang dapat menghambat Indonesia untuk mengekspor karet guna memenuhi permintaan India.

Dia memastikan kualitas karet Indonesia masih menjadi pionir termasuk di antara anggota (International Tripartite Rubber Council/ITRC) lainnya seperti Thailand dan Malaysia.

Sebelumnya, pelaku usaha India menjajaki peluang untuk mengimpor karet, gambir dan kertas dari Indonesia seusai misi dagang Indonesia pada India-ASEAN Expo and Summit ke 4: "Co-creating the Future".

Rombongan misi dagang Indonesia yang dipimpin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tersebut juga menghasilkan sinyal positif bagi ekspor produk turunan sawit ke negeri Bollywood tersebut. Sebab, India membuka peluang penurunan bea masuk produk turunan sawit (Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil/RBDPO) asal Indonesia ke India menjadi 45 persen, dari sebelumnya 50 persen.

Raihan tersebut diperoleh dalam pertemuan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Penerbangan Sipil India, Suresh Prabhu. Dengan besaran 50 persen tersebut, berarti RBDPO asal Indonesia dikenai 5 persen lebih tinggi dari bea masuk produk serupa asal Malaysia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Gerai Oleh-Oleh Khas Manado, Mendag Budi Santoso: Kita Perkuat Daya Saing Produk UMKM
Kunjungi Gerai Oleh-Oleh Khas Manado, Mendag Budi Santoso: Kita Perkuat Daya Saing Produk UMKM

Kunjungan Mendag Budi Santoso ke gerai ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Bakrie Pipe Industries, Wamendag Dorong Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri
Kunjungi Pabrik Bakrie Pipe Industries, Wamendag Dorong Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Paling Banyak di ASEAN, Bos Kadin: Ekspornya Masih Kalah dari Malaysia dan Thailand
UMKM Indonesia Paling Banyak di ASEAN, Bos Kadin: Ekspornya Masih Kalah dari Malaysia dan Thailand

Kadin Ungkap kinerja ekspor UMKM di Indonesia masih kalah daru Malaysia dan Thailand.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Mendag Lepas Ekspor Produk Empat UMKM dari Jatim Senilai Rp3,9 Miliar
Mendag Lepas Ekspor Produk Empat UMKM dari Jatim Senilai Rp3,9 Miliar

Mendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Wamendag Bertemu Menteri Perdagangan Korsel, Bahas Perizinan Bahan Baku Industri
Wamendag Bertemu Menteri Perdagangan Korsel, Bahas Perizinan Bahan Baku Industri

Dalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.

Baca Selengkapnya
Kemendag Genjot Potensi Pasar Pengemasan Minyak Goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika
Kemendag Genjot Potensi Pasar Pengemasan Minyak Goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika

Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum

Baca Selengkapnya
Ganjar: UMKM Jawa Tengah Makin Mendunia
Ganjar: UMKM Jawa Tengah Makin Mendunia

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus mempromosikan dan memajukan produk-produk lokal.

Baca Selengkapnya
Mendag Budi Ajak UMKM Produk Makanan Sehat Bidik Pasar Ekspor
Mendag Budi Ajak UMKM Produk Makanan Sehat Bidik Pasar Ekspor

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan sehat untuk mulai membidik pasar ekspor.

Baca Selengkapnya
Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Kacang & Produk Perikanan Perdana ke Belanda Senilai Rp2,5 M
Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Kacang & Produk Perikanan Perdana ke Belanda Senilai Rp2,5 M

Ekspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi

Furnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini

Tarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya