Pengusaha Hotel Khawatir Muncul Masalah Sosial karena Tak Mampu Gaji Karyawan
Merdeka.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani menyebut bahwa stimulus yang diberikan pemerintah untuk pengusaha saat ini tidak cukup menghadapi pandemi virus corona. Sebab, bagi perusahaan di industri pariwisata, masalah terbesar terkait pendapatan karyawannya.
"Sebetulnya yang paling penting adalah terkait bagaimana menjaga pendapatan pekerja karyawan kita," kata Hariyadi saat dihubungi wartawan, Jakarta Selasa (7/4).
PHRI mencatat bahwa ada 1.226 hotel yang tutup sementara akibat covid-19. Diperkirakan, ada 150 ribu pegawai yang tidak memiliki pendapatan karena tempat kerjanya ditutup.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
Jumlahnya pun bisa bertambah. Para Pegawai ini tidak memiliki pendapatan. Bukan tidak mungkin banyak masalah sosial yang muncul.
"Adanya kartu Pra Kerja kan bagus ya dengan begitu ada intervensi langsung dari negara pada karyawan," kata dia.
Namun, dia mempertanyakan apakah program Kartu Pra Kerja bisa mencakup semua yang terdampak atau tidak. Sebab banyak orang bekerja yang tiba-tiba tidak berpenghasilan.
Dia berharap pemerintah segera bisa mengatasi penyebaran virus corona. Bila hal ini bisa diatasi sektor ekonomi otomatis akan segera membaik.
"Insya Allah ekonomi dapat mengikuti dan kita sama-sama menjaga ini dan mengurangi seminimal mungkin penyebaran ini dengan mengurangi aktivitas," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di negara-negara berkembang Asia masih menjadi tantangan signifikan.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaSituasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHari menyebut, ada beberapa alasan mengapa perusahaan belum dapat melaksanakan kewajibannya untuk membayar THR Lebaran 2024 kepada pekerja.
Baca SelengkapnyaJumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaLayanan pengaduan itu dibuka Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca Selengkapnya