Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Indonesia mulai incar pasar Kolombia

Pengusaha Indonesia mulai incar pasar Kolombia Cali, Kolombia. ©2014 Merdeka.com/journeydreams.com

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melebarkan sayap bisnis ke Kolombia. Negara tersebut dinilai sebagai tujuan investasi yang cukup potensial.

Kolombia, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Amerika Latin, mengembangkan penawaran peluang bisnis di sektor agro-industri, manufaktur dan jasa yang dapat memberikan keuntungan baik untuk perusahaan-perusahaan besar, kecil maupun menengah bagi Indonesia.

Badan koordinasi penanaman modal kolombia, ProColombia telah mengidentifikasi sejumlah peluang bagi para pengusaha Indonesia yang tengah mencari perluasan operasi mereka di dunia.

Orang lain juga bertanya?

"Pengusaha Indonesia memiliki kepentingan untuk memperluas bisnis mereka di sektor agribisnis seperti kelapa sawit, karet dan kehutanan, serta barang dan jasa perminyakan juga pertambangan, pelayanan kesehatan dan perhotelan," Kata Presiden ProColombia María Claudia Lacouture dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (15/9).

Menurutnya, sektor lain yang juga menarik adalah barang, jasa perminyakan, karet dan produk-produk turunannya, pengembangan hutan tanaman, biofuel, energi terbarukan, BPO, mode, perangkat lunak dan layanan TI, dan metalworking yang merupakan bagian dari tawaran yang dicari guna menarik bisnis dari Indonesia.

Ketua Kadin Komite Amerika Selatan, Jacobus Dwihartanto menambahkan bahwa Kolombia bisa menjadi jembatan untuk masuk ke negara-negara Amerika Latin lainnya seperti Cile, Meksiko dan Peru yang telah beraliansi dalam hubungan dagang. Selain itu, Kolombia juga memiliki Free Trade Agreement (FTA) dengan Amerika Serikat.

"Potensi besar untuk pengusaha Indonesia itu utamanya di sektor makanan dan minuman olahan. Penduduk Kolombia saat ini mencapai 49 juta. Tak hanya itu, peluang besar juga ada untuk sektor furnitur dan otomotif, terutama permintaan karet untuk ban yang cukup tinggi," kata Jacobus.

Dia mengatakan, masalah logistik karena jauhnya wilayah antara Indonesia dan Kolombia tidak lagi menjadi hambatan, pasalnya sekarang ini sudah ada penerbangan langsung dari Guangzhou, China yang rutin terjadwal.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Chris Kanter mengatakan bahwa selain adanya peluang investasi di Kolombia, dari sisi perdagangan Amerika Latin merupakan pasar penting yang harus Indonesia masuki.

"Kolombia ini merupakan negara dengan pertumbuhannya yang sangat besar dengan jumlah kalangan menengah yang cukup tinggi begitu juga dengan Indonesia. Oleh karenanya, selain ada peluang investasi di sana, kita juga mengundang mereka untuk memiliki product basenya di Indonesia," tutur Chris.

Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Alfonso Garzon mengatakan, pada waktu yang lalu kerjasama Indonesia dan Kolombia hanya terfokus pada sektor minyak, namun kali ini kerjasama perdagangan dan investasi dapat dilakukan untuk sektor lainnya.

"Indonesia bisa melakukan investasi di berbagai sektor. Demikian halnya perusahaan kolombia di Indonesia. Perusahaan kesehatan terbesar berminat melakukan Investasi di Indonesia, begitu juga di sektor energi, sanitasi, infrastruktur dan sektor keuangan," ungkap Alfonso.

Menurut dia, untuk melakukan investasi di Indonesia pihaknya telah melakukan pendekatan tidak hanya dengan pemerintah pusat tetapi juga dengan pemerintah daerah.

Dia pun mengundang para pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi di Kolombia. Alfonso mengatakan bahwa Kolombia memiliki iklim investasi terbaik di dunia, peringkat pertama di Amerika Latin dan menempati posisi ke 10 di dunia.

"Kami menjamin adanya kepastian hukum, kepastian penjaminan dalam hal keuntungan dan fasilitas investasi yang diberikan," tegas Alfonso.

Selain itu, kata dia, saat ini sedikitnya terdapat 45 perjanjian perdagangan bebas yang telah disepakati, di antaranya dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, Korea dan Jepang. Sementara FTA dengan ASEAN masih dalam proses penjajakan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi

Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Afrika Anggap Indonesia sebagai Negara Berkembang yang Berhasil
Prabowo Sebut Afrika Anggap Indonesia sebagai Negara Berkembang yang Berhasil

Prabowo menekankan, akan ada fokus khusus untuk Afrika saat dia menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Sasar Pasar Non Tradisional Chile
Indonesia Siap Sasar Pasar Non Tradisional Chile

Produk utama Indonesia yang diekspor ke Chili meliputi mineral, tembaga, produk kimia, suku cadang otomotif,

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya
Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya

Menurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Undang Investor ke Indonesia: Kami Butuh Investasi USD600 Miliar
Prabowo Undang Investor ke Indonesia: Kami Butuh Investasi USD600 Miliar

Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, misalnya untuk program perikanan, budidaya perairan, dan industri pengolahan.

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia

Dalam forum ini, dia mendorong para investor menanamkan modal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?

Prabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.

Baca Selengkapnya