Pengusaha Indonesia usul bentuk dewan bisnis Asia Afrika

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan dibentuknya dewan bisnis Asia Afrika atau Asian Africa Business Council (AABC). Tujuannya untuk menjajaki sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis antar pengusaha negara-negara Asia dan Afrika.

Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menuturkan, selama ini Indonesia sangat bergantung kerja sama perdagangan dengan Amerika dan China. Di sisi lain, saat ini ekonomi kedua negara tengah mengalami perlambatan. Sehingga diperlukan pasar baru untuk produk ekspor Indonesia.

"Itulah alasan dibuatnya AABS, untuk menjajaki peluang-peluang apa, negara mana yang bisa jadi sasaran baru bagi produk-produk Indonesia," ujar Suryo di JCC, Jakarta, Selasa (21/4).

Untuk memperbesar kinerja perdagangan, yang dibutuhkan tidak hanya pasar baru tapi juga peningkatan daya saing produk. Dari sisi pengusaha, peningkatan kualitas SDM menjadi kunci. Dia juga berharap peran pemerintah dari sisi regulasi.

"Misalnya suku bunga, kebijakan fiskal, perpajakan, biaya logistik. Itu merupakan ranahnya pemerintah. Jadi kita harus bisa bekerja sama mengupayakan iklim usaha ini kondusif dan harus bisa bersaing. Kalau tidak ya itu tadi, kita akan sulit," paparnya.

Agar tidak kalah bersaing dari negara lain, Indonesia wajib mendorong kinerja sektor industri manufaktur. Untuk itu, perlu diciptakan iklim bisnis yang selaras dengan pengembangan industri ini.

"Negara-negara maju itu industri manufakturnya kuat. Kita harus mencoba menciptakan iklim yang betul-betul menarik industri pendukung tadi untuk datang ke Indonesia," katanya.