Pengusaha Ingin Jokowi Buat Kementerian Tekstil
Merdeka.com - Demi memenangkan persaingan di tingkat global, para pengusaha tekstil di Tanah Air harus siap bekerjasama dengan organisasi maupun perusahaan lain serta dukungan pemerintah.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Lilik Setiawan mengatakan, sudah saatnya produsen tekstil berkolaborasi, bergandengan tangan. Baik secara organisasi maupun perusahaan di bawah API maupun sebagai 'stakeholder' dari negara agar bisa memenangkan persaingan di tingkat global.
"Untuk bisa memperkuat nilai tawar Indonesia sebagai negara produsen tekstil, minimal pemerintah melalui kementerian terkait bisa membentuk Dirjen khusus Pertekstilan," ujar Lilik di Solo, Kamis (10/10).
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Bagaimana Kementerian ATR dan KKP akan berkolaborasi? Kerja sama tersebut di antaranya berkaitan dengan pendaftaran dan pemeliharaan data tanah; pelaksanaan Reforma Agraria; integrasi Rencana Tata Ruang darat dan laut; hingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
-
Mengapa Kementerian ATR dan KKP perlu bersinergi? Sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan KKP sungguh sangat tepat. Apa yang harus kita kerjakan adalah mengatur tata ruang dan pertanahan. Sedangkan KKP, mengatur ruang laut. Kegiatan di darat dan di laut bisa kita kolaborasikan,' tegas Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Mengapa Kementan perkuat kerja sama peternakan dengan Timor Leste? 'Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dan tentu saja kita berharap Timor Leste dapat berperan serta,' ungkap Harvick.
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Bahkan, dikatakannya, pihaknya menginginkan adanya Kementerian Tekstil.
"Sekarang ini cuma Kasubdit, bagaimana bisa berunding dengan kementerian yang lain. Mungkin yang punya perjanjian kerja sama dengan negara lain Kementerian Perdagangan atau Kementerian Pertanian. Bahkan, kami sebenarnya ingin ada Kementerian Tekstil," katanya.
Tak hanya itu, Lilik menyampaikan, perlu adanya "safeguard" atau tindakan pengamanan dalam perdagangan internasional. Hal tersebut penting, untuk menjaga produk dalam negeri. Apalagi saat ini impor mulai kencang dan tidak sehat.
"Safeguard' ini satu hal yang sangat baik, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada WTO (World Trade Organization). Karena dengan adanya 'safeguard' ini pasti banyak negara lain yang tidak suka," jelasnya.
Jika itu bisa dipenuhi, maka akan lebih baik bagi produksi maupun pasar dalam negeri. Karena produk asal Indonesia bisa berputar di pasar sendiri.
Waspada Kondisi Ekonomi
Di sisi lain, Lilik mengingatkan agar Indonesia lebih waspada dengan kondisi perekonomian dalam negeri saat ini. Mengingat sudah ada beberapa negara lain yang mengalami resesi ekonomi. Bahkan, sudah di dua kuartal pertama tahun 2019 ini pertumbuhan ekonominya tidak ada bahkan minus.
"Jangan sampai kita terlena. Kalau Indonesia masih tumbuh positif. Untuk pertumbuhan tekstil di kuartal pertama masih surplus USD 1 miliar, artinya ada pertumbuhan sekitar 1,87 persen secara yoy (tahunan)," jelasnya.
Pada penutupan tahun 2018 lalu, pendapatan dari ekspor tekstil sebesar USD 13 miliar atau tumbuh dari USD 12,58 miliar di tahun 2017. Sementara pertumbuhan pasar domestik juga menggembirakan, yakni USD 13 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Model pengelolaan wirausaha di negara lain, seperti Korea Selatan, dapat dijadikan contoh.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan Kabinet Merah Putih tak ada lagi perbedaan pandangan atau pemahaman politik. Semua satu komando mewujudkan visi misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan tukar pikiran dengan para pelaku bisnis di IKN
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKetentuan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBarantin merupakan peleburan 3 lembaga di bawah Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta fungsi Pengawasan KSDAE Kementerian LHK.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya peran KADIN dan HIPMI tidak hanya sebagai subkontraktor, tetapi sebagai pemain utama dalam proyek ini.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Pandjaitan membahas sejumlah rencana kerja sama investasi di sejumlah bidang dengan Presiden Kenya William Ruto.
Baca SelengkapnyaIndustri tekstil membutuhkan langkah inovatif agar bisa bangkit dari keterpurukan.
Baca Selengkapnya