Pengusaha: Jika Ada Aksi Borong Imbas Virus Corona, Stok Daging Hanya Cukup 2 Bulan
Merdeka.com - Pelaku Usaha Bisnis Daging dan Sapi, Yustinus Sadmoko, memastikan pasokan daging sapi di Indonesia tidak terganggu di tengah dampak penyebaran virus corona. Sebab, pemerintah tidak menutup keran impor sapi.
"Khusus daging sapi hanya dari Australia, jadi memang tidak terlalu berisiko," kata Yustinus dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita' di Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).
Yustinus memastikan supply kebutuhan daging hingga 6 bulan ke depan masih aman. Hanya saja dia mengkhawatirkan jika ada lonjakan tiba-tiba permintaan dari masyarakat.
-
Bagaimana cara memastikan daging sapi aman? Dengan memahami bagian sapi yang harus dihindari, kita dapat memastikan bahwa kita mengkonsumsi daging sapi yang aman dan seimbang.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Apa manfaat membekukan daging sapi untuk pengelolaan pangan? Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari.
-
Mengapa tulang sapi cocok untuk bisnis kuliner? Selain dikonsumsi sehari-hari, beberapa resep ini juga bisa menjadi ide bisnis menarik, bagi Anda yang ingin mencoba peluang berbisnis kuliner.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Bagaimana cara aman makan daging sapi? Agar tidak khawatir kolesterol dapat meningkat setelah makan daging sapi, ada setidaknya 5 tips yang dapat dipraktikkan: Tidak makan daging berlebihan. Angka aman yang direkomendasikan adalah 1-3 kali makan daging per pekan dengan berat 56-85 gram per porsi.
Jika terjadi peningkatan permintaan akibat penyebaran virus corona, pasokan yang ada bisa habis hanya dalam waktu dua atau tiga bulan. "Yang kita khawatirkan tadi, perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi," ujarnya.
Kenaikan Permintaan Saat ini Cenderung Karena Mendekati Ramadan
Terkait fenomena panic buying, Yustinus mengatakan belum melihat ada tanda-tanda ini. Kenaikan permintaan saat ini dinilai terjadi karena menjelang bulan Ramadan.
Di mana, biasanya memang kebutuhan daging di supermarket permintaannya meningkat. Begitu juga ke pasar-pasar tradisional yang distribusinya hingga 90 persen.
"Jadi kita lihat permintaan naik tapi itu karena memang sudah season-nya, belum lihat pengaruhnya dari corona," jelasnya.
Menurutnya, menjelang Ramadan dan Lebaran, permintaan terhadap daging akan semakin tinggi. "Kalau ada perubahan di situ, ada pengaruh ke ekonominya, pilihan makanannya, yang dikonsumsi akan berubah," kata dia.
Dia melanjutkan pasokan daging dipastikan aman karena Badan Logistik (Bulog) dan beberapa BUMN lainnya telah menyiapkan daging kerbau sebanyak 25.000 ton. Impor daging kerbau ini diperkirakan masuk pasar Indonesia pada April, berdekatan dengan awal masuk bulan Ramadan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ilham Juanda, untuk ketersediaan pangan non beras, saat ini jumlahnya dalam kondisi yang cukup.
Baca SelengkapnyaDPR mendesak pemerintah memastikan rencana impor sapi sebanyak 2 juta ekor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak menganggu peternak lokal.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan mengalami defisit neraca produksi-konsumsi beras pada Januari-Februari 2025.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca Selengkapnya