Pengusaha: Kasus cacing dalam ikan makarel kaleng berdampak pada PHK karyawan
Merdeka.com - Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) mengungkapkan kasus cacing dalam ikan makarel kaleng telah berdampak luas, salah satunya PHK karyawan karena industri berhenti produksi. Hal ini berpotensi menghancurkan industri yang sudah dirintis sejak tahun 70-an jika kepercayaan masyarakat menghilang.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan yang bisa mengarah pada penghancuran industri pengalengan ikan di Indonesia yang merupakan industri padat karya dan mainstream industri perikanan dunia," ujar Ketua Harian Apiki, Ady Surya, di Jakarta, Senin (2/4).
Pokok masalah yang sebenarnya terjadi, lanjutnya, ialah pada bacth tertentu dari produk ikan kaleng makarel, menjadi berdampak luas dan liar. Seolah-olah seperti sudah terjadi bencana karena makan ikan kaleng. Sebagian perusahaan ritel menurunkan semua produk ikan kaleng baik makarel, sarden, bahkan tuna, dengan alasan desakan petugas dan tidak mau ambil resiko.
-
Apa bahaya ikan kaleng? Tan menambahkan bahwa ikan kaleng biasanya memiliki perbedaan rasa dibandingkan dengan ikan segar. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pengemasan ikan kaleng yang tidak sesuai atau sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap risiko botulinum toxin atau racun botulinum.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Kenapa KKP usulkan ikan kaleng untuk MBG? 'Kami selalu komunikasikan kepada mereka bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat ini, memenuhi syarat itu, sehingga nanti mereka akan memilih kira-kira yang mana yang akan diambil,' kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, pada Senin (11/11/2024) seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Gimana cara KKP promosikan ikan kaleng? 'Kami selalu komunikasikan kepada mereka bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat ini, memenuhi syarat itu, sehingga nanti mereka akan memilih kira-kira yang mana yang akan diambil,' kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, pada Senin (11/11/2024) seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
"Bahkan di Medan diberitakan pihak ritel grosir memutuskan hubungan bisnis dengan distributor ikan kaleng. Kesannya seolah olah darurat konsumen seperti sudah terjadi korban jiwa karena makan ikan dalam kaleng," tuturnya.
Pihaknya berharap langkah cepat dari pemerintah terutama menko perekonomian dan menko kemaritiman, yang mampu mensinergikan kebijakan lintas lembaga BPOM-KKP-Kemenperin-Kemendag. Hal ini sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak bingung dan mencegah hilangnya kepercayaan kepada produk ikan kaleng buatan dalam negeri.
"Temuan dimaksud hanya pada bacth atau kode produksi makarel kaleng tertentu saja, dan terjadi pada merek tertentu yang diperiksa. Bukan mencakup semua makarel kaleng, apalagi sampai disamaratakan dengan termasuk sarden kaleng, apalagi tuna kaleng."
"Sesuai dengan surat BPOM yang menginformasikan produk yang diuji mengandung cacing anisakis, sesungguhnya hanya untuk produk ikan kaleng jenis makarel yang memang bahan bakunya diimpor dari kawasan perairan Pasific Barat. Sumber bahan baku ikan kaleng makarel sepenuhnya berasal dari impor, karena memang tidak ada di perairan Indonesia. Masalah anisakis tidak termasuk produk sarden dan tuna kaleng," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji coba beberapa produk inovasi ini sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaAdanya kontroversi yang beredar, membuat Koi Pla kemudian menarik untuk diulik.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaIkan laut adalah makanan kaya protein yang baik untuk tubuh. Apa saja jenis ikan laut yang boleh dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaBeredar video mengeklaim ekor ikan tongkol berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan
Baca SelengkapnyaPresiden Akihiro memastikan tetap bertanggungjawab atas segala kerugian.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca Selengkapnya