Pengusaha kaya Kazakshtan ini punya kolam renang berisi uang
Merdeka.com - Patokh Chodiev, taipan pertambangan Kazakhastan, menjadikan kolam renang sebagai tempat menyimpan uang kekayaannya. Atas tindakannya ini, berulang kali Chodiev harus mendapatkan ancaman pemerasan dan pembunuhan dari penjahat yang ingin mengambil uangnya.
Dia bercerita, pada 1991, dia dan rekan-rekannya kesulitan menemukan bank untuk menyimpan dana mereka. Belum kondusifnya perekonomian usai perpecahan Uni Soviet menjadi alasan perbankan menolak menyimpan dana dalam jumlah besar.
"Kami tidak dapat menemukan tempat yang lebih baik daripada kolam renang kosong," ujar Chodiev di kediamannya di kaki bukit Almaty, seperti dilansir dari Bloomberg Business, Minggu (13/8).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Kini Chodiev dan rekan-rekan berhasil menjadi pengusaha yang memiliki kekayaan, pada Februari lalu, sekitar USD 2 miliar menurut Billionaires Index Bloomberg. Kekayaan tersebut berawal, di mana pada 1994, dia memulai perusahaan yang mengelola sumber daya aluminium, krom, dan bijih besi negara Kazakhstan.
Pada 2007, Chodiev memutuskan melantai di bursa saham London demi mendapat dana untuk ekspansi perusahaannya. Dana tersebut digunakannya untuk mengelola tambang bijih besi, tembaga, dan kobalt di Afrika pada 2008 sampai 2010.
Kini, seiring dengan gejolak ekonomi yang menyebabkan jatuhnya harga komoditas, turut memukul usaha Chodiev. Permasalahan yang dihadapi pengusaha ini tak hanya itu. Dia juga tengah berusaha menyelamatkan perusahaannya, Eurasia Resources Group, di tengah penyelidikan oleh otoritas bursa saham London atas tuduhan penipuan.
Dibebani dengan utang sekitar USD 7 miliar, Eurasia harus jatuh bangun dalam mencari pembiayaan guna dapat terus beroperasi. Ditempa oleh pengalaman sulitnya berbisnis saat keruntuhan Uni Soviet menjadikan Chodiev terbiasa dengan tantangan ini.
Perusahaannya saat ini mendapat penawaran pinjaman utang dari pihak China sebesar USD 2 miliar. Pihak China juga menyetujui menambah pinjaman sebesar USD 700 juta untuk menjalankan proyek Eurasia di Kongo. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSetelah menabung selama 3 tahun, konsumen ini membeli rumah dengan uang koin yang dikumpulkannya dalam galon bekas.
Baca SelengkapnyaSimak potret kediaman Muzdalifah yang kini beralih fungsi menjadi 'gudang'!
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah Muzdalifah yang kini jadi istri anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaUstaz Solmed miliki hunian seluas 4000 meter persegi. Di rumahnya, ada banyak sekali fasilitas dan salah satunya adalah ruang olahraga.
Baca SelengkapnyaMuzdalifah, istri Fadel Islami yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD, dikenal memiliki rumah mewah bak istana.
Baca SelengkapnyaBanyak orang kaya yang menghabiskan uangnya untuk hobi.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha Dubai, Jamal Al Nadak, membeli pulau pribadi seharga Rp756,2 miliar untuk memastikan istrinya merasa aman saat mengenakan bikini.
Baca Selengkapnya