Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha kaya Vietnam, saat bocah 'kabur' ke AS pakai kapal nelayan

Pengusaha kaya Vietnam, saat bocah 'kabur' ke AS pakai kapal nelayan Kapal asing direkam pesawat TNI AU. ©handout/Dispenau

Merdeka.com - Namanya adalah Tri Tran. Dia adalah salah satu pengusaha sukses Amerika Serikat dengan bisnisnya yang bernilai USD 300 juta atau setara Rp 4,1 triliun.

Tri Tran ialah seorang imigran. Dia meninggalkan kampung halamannya Vietnam untuk datang ke Amerika Serikat menggunakan perahu nelayan kecil. Pada saat itu, dia baru berumur 11 tahun.

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (16/1), Tran di kapal berukuran 35 kaki itu bersama nenek dan kakaknya terombang-ambing di lautan. Kapal yang membawa Tran saat itu masuk ke Indonesia terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika.

Aksi nekat Tran pada 1986 didorong oleh keinginan kuatnya kakaknya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibanding tinggal di Vietnam yang saat itu tengah berperang. Namun, upaya ini tidaklah mudah. Tran harus melalui berbagai cobaan seperti ditangkap pihak kepolisian hingga berdesakan di kapal kecil nelayan seperti sarden agar tidak ketahuan oleh aparat patroli laut.

"Saat itu sungguh momen menjijikan," ujarnya.

Usai 5 hari 6 malam perjalanan, rombongan Tran sampai di Indonesia dan menuju ke kampung pengungsian yang disediakan pemerintah. Pada saat itulah, Pemerintah Indonesia membantu mengurus keperluan dokumen untuk bisa masuk ke AS.

Singkat cerita, sampailah Tran ke Amerika. Tran berusaha keras untuk menamatkan pendidikannya yang saat itu berhasil masuk MIT. Selesai menamatkan pendidikannya, Tran langsung menuju Silicon Valley untuk bekerja di Silicon Graphics.

Merasa cukup menimba ilmu di sana, Tran berhenti dari pekerjaannya. Dia kemudian memutuskan untuk membangun sebuah usaha perintis jasa pengantaran makanan yang dinamainya Munchery.

Kini, Munchery telah berkembang menjadi bisnis bernilai Rp 4,1 triliun. Munchery mendapat suntikan dana sebesar USD 117 juta dari sejumlah perusahaan modal ventura seperti Greycroft Partners, Justin Mateen, Menlo Partners, dan Sherpa Capital.

Tran mengaku bisnisnya saat ini semakin melejit berkat teknologi ponsel. Setidaknya pesanan Munchery meningkat sampai 10 kali lipat. Sejauh ini Munchery baru menjangkau empat kota di AS dan berencana untuk mengekspansi bisnisnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Anak Komodo Coba Diselundupkan ke Bali, Modus Dibungkus Kaus Kaki dan Disimpan di Ransel
Anak Komodo Coba Diselundupkan ke Bali, Modus Dibungkus Kaus Kaki dan Disimpan di Ransel

Upaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya
Korut Klaim Tentara Kulit Hitam AS yang Kabur ke Negaranya Minta Perlindungan dari Diskriminasi Rasial
Korut Klaim Tentara Kulit Hitam AS yang Kabur ke Negaranya Minta Perlindungan dari Diskriminasi Rasial

Travis King, tentara kulit hitam asal Amerika Serikat, kabur ke Korea Utara pada 18 Juli lalu. Korea Utara adalah negara musuh bagi AS.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot
Kisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot

Sosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian DPO Kasus Robot Trading Viral Blast Global Putra Wibowo, Dibekuk di Bangkok
Akhir Pelarian DPO Kasus Robot Trading Viral Blast Global Putra Wibowo, Dibekuk di Bangkok

Kerugian dalam kasus tersebut kurang lebih Rp1,8 triliun. Sementara jumlah korbannya mencapai 11.930 orang.

Baca Selengkapnya
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang

Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Sembunyi di Kapal, 4 Pria Lintasi Bahaya Samudera Atlantik, Mau ke Eropa Kok Tiba di Brazil
Sembunyi di Kapal, 4 Pria Lintasi Bahaya Samudera Atlantik, Mau ke Eropa Kok Tiba di Brazil

Mereka adalah penumpang gelap kapal kargo. Dalam perjalanan terpaksa meminum air laut yang masuk dari bawah kapal mereka.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia

Ada tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat

KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL

Baca Selengkapnya
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman

Sebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India

Baca Selengkapnya