Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha kesulitan, pemerintah tunda kenaikan royalti batu bara

Pengusaha kesulitan, pemerintah tunda kenaikan royalti batu bara batubara. Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk menunda kenaikan tarif royalti batu bara bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), meski ini mengancam sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazar mengatakan, belum ada perkembangan terbaru mengenai tarif royalti batu bara semenjak usul tersebut dikembalikan lagi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Menurutnya, kondisi para pengusaha batu bara yang sedang kesulitan menghadapi turunnya harga komoditas, menjadi pertimbangan utama.

"Penerimaan iya turun, tapi kan nanti kalau dari minerba digenjot, entar ngomel lagi," kata Suahasil di Kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/12).

Suahasil pun menegaskan, belum ada usulan angka baru yang disampaikan oleh kementerian teknis perihal kenaikan tarif royalti batu bara.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mencatat realisasi PNBP sektor tambang hingga akhir November 2015 baru mencapai 51,7 persen dari target atau sekitar Rp 27 triliun dari target Rp 52,2 triliun yang tercatat dalam APBNP 2015.

Direktur Pembinaan Program Mineral dan batu bara Kementerian ESDM, Sri Raharjo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pencapaian setoran PNBP tahun ini rendah. Misalnya penundaan rencana kenaikan tarif royalti batu bara untuk pemegang IUP.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan tarif royalti pada tahun ini. Seperti kita tahu tarif royalti yang berlaku sekarang untuk batu bara kalori menengah sebesar 5 persen rencananya akan dinaikkan menjadi 9 persen. Sementara batu bara berkalori tinggi naik dari 7 persen menjadi 13,5 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aturan Sudah Ada, Kementerian ESDM Bongkar Alasan Pajak Karbon Tak Kunjung Diterapkan di Indonesia
Aturan Sudah Ada, Kementerian ESDM Bongkar Alasan Pajak Karbon Tak Kunjung Diterapkan di Indonesia

Semula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Nilai Tukar Rupiah Punya Pengaruh Kuat di APBN, Ini Buktinya
Ternyata Nilai Tukar Rupiah Punya Pengaruh Kuat di APBN, Ini Buktinya

Penurunan pendapatan negara terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas, khususnya batubara dan CPO.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024

Pajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis

PT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.

Baca Selengkapnya
Menghitung Penghematan Subsidi BBM Jika Pertalite Dibatasi
Menghitung Penghematan Subsidi BBM Jika Pertalite Dibatasi

Esther pun membeberakan hasil kajian Indef tahun 2023 terkait pembatasan pertalite dengan berbagai opsi dan skenario.

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Diprediksi Tetap Loyo di 2024, Ini Faktor Pemicunya
Harga Batu Bara Diprediksi Tetap Loyo di 2024, Ini Faktor Pemicunya

Program transisi energi sepertinya baru akan terasa dampaknya setelah 2025.

Baca Selengkapnya
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025

Dia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya

Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya