Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha mainan lokal diminta urus SNI agar tak kalah dari produk impor

Pengusaha mainan lokal diminta urus SNI agar tak kalah dari produk impor mainan anak. ©2012 Merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Wakil Ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia (AIMI) Bart Nureka mengajak para pelaku usaha mainan agar mendaftarkan produknya untuk mendapatkan Standar Nasional Indonesia atau SNI.

Menurut dia akan ada banyak keuntungan yang diperoleh jika sebuah produk telah memperoleh sertifikat SNI. Salah satunya akan mendapatkan pasar yang sama dengan produk-produk dari luar.

"Untuk produsen lokal dengan ada ini (SNI) pasti dapat pasar. Mereka bisa meraup pasar yang sama dengan distributor yang lain," ungkapnya di D-Lab, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/11)

Selain itu, dengan mengantongi SNI, pelaku usaha akan dapat memasuki pasar yang lebih besar, semisal ritel. Sebab, menurut dia saat ini industri-industri ritel dalam negeri hanya menerima produk ber-SNI.

"Ketika ada pengusaha lokal yang punya produk dengan tunjuk (SNI), bisa masuk. Dengan SNI persaingan jadi lebih sehat," kata dia.

SNI juga bisa menjadi penjamin bahwa mainan yang diproduksi sungguh-sungguh berkualitas. "SNI ini akan menghambat pembuat mainan yang tidak berkualitas atau buat asal-asalan, dengan SNI otomatis terseleksi," ujarnya.

Dia juga mengatakan SNI tidak hanya diwajibkan bagi produk dalam negeri, melainkan juga untuk produk yang didatangkan dari luar negeri. "Ketika SNI dibuat pemerintah, kita pakai standar ISO 8124. Setiap barang mau masuk Indonesia dites di lab untuk dapat sertifikat," jelasnya.

Ada pun produk-produk impor tersebut diharuskan melewati barbagai macam tahapan tes untuk dapat dinyatakan laik masuk ke Indonesia. "Di sana akan dilihat klasifikasi produk. Usianya berapa, brand-nya kategori apa, elektronik atau tidak. Mainan tersebut sesuai dengan usia anak atau tidak. Apakah punya potensi bahaya, apa punya unsur-unsur kimia, apakah kalau jatuh pecah berbahaya, apa mudah terbakar," tegas dia.

"Setelah lolos tes baru ada sertifikat. Kalau tidak lolos salah satu (kriteria), tidak akan dapat sertifikat," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Knalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi
Knalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi

Knalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pentingnya Penerapan SNI di Produk Indonesia, Termasuk di Pupuk
Ternyata Ini Pentingnya Penerapan SNI di Produk Indonesia, Termasuk di Pupuk

Dengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.

Baca Selengkapnya
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak

Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa produk-produk yang dapat diproduksi dalam negeri sebaiknya tidak perlu diimpor.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya

Jika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Strategi UMKM Berkembang dan Bisa Bersaing di Tengah Gempuran Online Shop
Ganjar Ungkap Strategi UMKM Berkembang dan Bisa Bersaing di Tengah Gempuran Online Shop

Ganjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop

Baca Selengkapnya
Pelaku UMKM Kini Bisa Urus Nomor Induk Berusaha Lewat Online Single Submission
Pelaku UMKM Kini Bisa Urus Nomor Induk Berusaha Lewat Online Single Submission

Pemerintah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Galeri Ulos Sianipar, Kemendag Dukung Promosi Ekspor UMKM Berkearifan Lokal
Kunjungi Galeri Ulos Sianipar, Kemendag Dukung Promosi Ekspor UMKM Berkearifan Lokal

Kemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk-produk tersebut dalam pameran skala nasional maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi

Furnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Manajerial Pengembangan Produk Penting untuk UMKM Kota Bontang
Manajerial Pengembangan Produk Penting untuk UMKM Kota Bontang

Dalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Megabuild & Keramika Indonesia, Memastikan Industri Lokal Bersaing Secara Global
Megabuild & Keramika Indonesia, Memastikan Industri Lokal Bersaing Secara Global

Gelaran Megabuild Indonesia ke-21 dan Keramika Indonesia ke-10 resmi dibuka.

Baca Selengkapnya
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa

HKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.

Baca Selengkapnya